(voinews.id) Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan pandemi COVID-19 telah menjadi pengingat keras bagi kerentanan ekonomi global terhadap guncangan nontradisional. Maka dari itu perubahan iklim dapat menimbulkan dampak yang lebih besar ancaman daripada pandemik sehingga para anggota G20 harus berperan dalam memerangi isu tersebut. Tidak hanya untuk mengurangi emisi karbon, tetapi menemukan cara untuk meningkatkan dan mengarahkan lebih banyak pembiayaan untuk investasi dan teknologi berkelanjutan yang memfasilitasi aksi iklim.
Hal tersebut dikatakan Sri Mulyani dalam Opening of the 1st Finance Minister and Central Bank Governor Meeting di Jakarta, Kamis. Dengan demikian ia menilai seluruh anggota G20 perlu berkomitmen menuju transisi yang adil dan terjangkau. Meski terdapat berbagai ancaman mengintai tersebut hanya terdapat satu jalan maju ke depan untuk dapat pulih lebih kuat secara bersama-sama. antara