(voinews.id) Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menyerukan Amerika Serikat dan NATO untuk berhenti memasok senjata ke Ukraina jika mereka "benar-benar tertarik untuk menyelesaikan krisis Ukraina. Dilansir dari kantor berita AFP, Sabtu (30/4/2022) lebih dari dua bulan setelah memulai invasi ke Ukraina dalam tujuan jangka pendeknya untuk merebut ibu kota Kiev, Rusia sekarang mengintensifkan operasi militernya di wilayah Donbas, Ukraina timur.
Namun Sergei Lavrov mengatakan, kepada kantor berita resmi Tiongkok, Xinhua bahwa "operasi militer khusus, berjalan sesuai rencana. Kremlin sebelumnya menyebut pengiriman senjata Barat ke Ukraina sebagai ancaman bagi keamanan Eropa. Detik