(voinews.id) Pemerintah Indonesia terus mendorong pengembangan gas bumi untuk mencapai target 12 miliar standar kaki kubik per hari pada 2030, mengingat potensi di dalam negeri masih menjanjikan dan layak menjadi jembatan transisi energy. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Minieral (ESDM) Tutuka Ariadji dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Selasa mengatakan, berdasarkan potensi migas yang ada, sangat tepat dan layak apabila gas dikatakan sebagai energi transisi menuju energi terbarukan.
Saat ini pemanfaatan gas untuk dalam negeri mencapai 62 persen. Tutuka menegaskan, pemanfaatan gas domestik sebesar 62 persen itu terutama digunakan untuk sektor industry, pabrik pupuk dan kelistrikan.antara