(voinews.id) Presidensi G20 Indonesia telah membentuk dana perantara keuangan(FIF) untuk kesiapsiagaan, penanggulangan dan tanggapan pandemi pada masa mendatang dengan target beroperasi pada September 2022. Hal tersebut dikatakan Staf Khusus Menteri Kesehatan Bidang Tata Kelola Pemerintahan, Kementerian Kesehatan Ronaldus Mujur dalam konferensi pers pada Pertemuan Kedua Sherpa G20 di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Minggu.
Dengan pembentukan FIF, menurut Ronaldus Mujur penanganan pandemi yang berpotensi terjadi dapat diantisipasi dalam waktu yang relatif lebih cepat. Ia menegaskan, terbentuknya FIF merupakan langkah konkret Presidensi G20 Indonesia, sesuai dengan harapan Presiden Joko Widodo. Menurut Ronaldus, komitmen kontribusi dari negara-negara G20 pun sangat baik dan bermanfaat. Hingga saat ini komitmen yang disampaikan sejumlah negara dalam forum G20, mencapai 1,1 miliar dolar AS. Indonesia pun akan menyumbangkan sekitar 50 juta dolar AS. Antara