(voinews.id) Perdana Menteri Inggris Liz Truss memecah keheningannya pada Kamis. setelah hampir seminggu kekacauan di pasar keuangan yang dipicu oleh rencananya untuk pemotongan pajak. Ia mengatakan bersedia mengambil keputusan "kontroversial" untuk menyalakan kembali pertumbuhan. Hal itu dikatakannya dalam serangkaian wawancara dengan stasiun radio BBC lokal.
Truss menjadi perdana menteri pada 6 September setelah memenangkan kepemimpinan Partai Konservatif yang memerintah dengan janji untuk memotong pajak. Mata uang Poundsterling turun sekitar 1 persen terhadap dolar AS membawa penurunannya pada September menjadi lebih dari 7 persen, hampir dua kali penurunan euro terhadap dolar. (antara)