Informasi pertama datang dari London, Inggris. Kedutaan Besar RI London diwakili oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Aminudin Aziz, menyerahkan seperangkat alat musik angklung kepada Havering Music School -HMS yang terletak di bagian timur Kota London, Senin (23/7). Penyerahan angklung tersebut diterima Direktur Musik HMS, Paul Harris, dan disaksikan oleh dua orang anggota Dewan Kota Havering, sejumlah siswa, dan orang tua murid lainnya. Setelah penyerahan alat musik tradisional asal Tatar Pasundan, Jawa Barat, Indonesia, yang sudah menjadi salah satu warisan budaya yang tercatat di UNESCO ini, pihak sekolah menyetujui untuk menjadikan angklung resmi sebagai bagian dari kurikulum pembelajaran musik, selain gamelan yang sudah lebih awal resmi menjadi pelajaran. Saat ini, ada 2 sekolah yang dijadikan pusat pembelajaran dan beberapa sekolah di klusternya hadir ke sekolah itu untuk belajar, yaitu Havering Music School di London Timur dan Whitefield School di London Utara. Kedutaan Besar RI London berharap, melalui program penyerahan angklung dan pembelajaran di berbagai institusi pendidikan di Inggris akan lebih mengenalkan musik tradisional khas Indonesia ini dan dapat menjadi sarana untuk mempererat hubungan people-to-people kedua negara.
Kelompok Seni Musik Angklung Mang Udjo Dari Bandung, Indonesia
Kelompok seni musik angklung Mang Udjo dari Bandung, Indonesia, telah tiba di Stockholm, Rabu (25/7). Rombongan tersebut akan memeriahkan acara di Taman Raja atau Kungsträdgården, Sabtu (28/7). Selain Saung Mang Udjo, sanggar Komite Seni Budaya Nusantara dan Pemerintah Kabupaten Boyolali, Jawa Timur, juga direncanakan akan tampil di pusat kota Stockholm ini.Program tahun ini mengulang pertunjukan tahun sebelumnya di tempat yang sama. Pimpinan rombongan kelompok Mang Udjo, Taufik Hidayat, menyatakan bangga sebagai orang Indonesia ketika diminta memainkan lagu-lagu setempat di panggung internasional. Saung Angklung Udjo telah berhasil mempromosikan angklung ke mancanegara.Untuk acara interactive, sengaja kelompok musik ini membawa angklung tambahan agar setelah main bisa dibawa oleh para penonton sebagai oleh-oleh. Di samping itu, Kabupaten Boyolali juga mengirimkan tim penari sebanyak 27 orang. Kegiatan tersebut adalah sebagai upaya promosi pariwisata untuk mencapai target yang lebih tinggi.
3 Produsen Kosmetik Indonesia Berpartisipasi di VietBeauty 2018
Informasi terakhir datang dari Ho Chi Minh, Vietnam.Konsulat Jenderal RI Ho Chi Minh City mendatangkan 3 produsen kosmetik Indonesia untuk berpartisipasi pada VietBeauty 2018 di Ho Chi Minh City, 19 sampai 21 Juli untuk memperluas skala bisnis melalui kesiapan memasok distibutor dan menjadi penyedia jasa original equipment manufacturer.VietBeauty 2018 merupakan platform promosi yang komprehensif mencakup produk kosmetik, pewangi, perawatan kulit, rambut, dan kuku serta peralatan spa dan kecantikan. Bersamaan dengan pameran, dilaksanakan pula seminar yang membahas regulasi, pemasaran via media sosial, tren konsumen, dan perawatan kulit serta informasi pasar di Vietnam. Selain itu, sejumlah kegiatan lainnya fokus memperkenalkan berbagai produk dan teknik estetika terbaru.Total nilai impor kosmetik dan minyak wangi Vietnam tahun 2017 mencapai 680,42 juta dolar Amerika atau tumbuh 11 persen dibanding tahun 2016. Sementara itu, impor produk serupa dalam lima bulan pertama tahun 2018 tumbuh sebesar 27,5 persendari tahun ke tahun menjadi 243,347 juta dolar Amerika. Saat ini 90 persen pasar kosmetik Vietnam dikuasai sejumlah Negara,antara lain Korea Selatan, Eropa, Jepang, Thailand, dan Amerika Serikat.