Warna Warni edisi kali ini kami akan mengajak Anda untuk mengetahui keunikan batik papua. Papua adalah sebuah provinsi terluas Indonesia yang terletak di bagian tengah Pulau Papua atau bagian paling timur West New Guinea (Irian Jaya). Provinsi Papua dulu mencakup seluruh wilayah Papua bagian barat, namun sejak tahun 2003 dibagi menjadi dua provinsi di mana bagian timur tetap memakai nama Papua sedangkan bagian baratnya memakai nama Papua Barat. Oleh-oleh koteka begitu pulang dari Papua, itu sudah biasa. Kalau mau yang berbeda, cobalah beli batik. Ya, tak hanya Yogyakarta, Papua juga punya batik yang tak kalah bagus. Meski belum begitu terkenal, batik Papua kini jadi salah satu oleh-oleh yang diburu wisatawan.
Perkembangan seni batik di Indonesia sangatlah pesat, hampir setiap daerah yang ada di Indonesia memiliki seni batik yang khas sesuai dengan daerah masing-masing, begitu juga dengan daerah papua yang memiliki seni batik yang khas dan bertema etnik. Motif batik papua ini terinspirasi dari peninggalan-peninggalan arkeologi yang ada di daerah papua, seperti burung cendrawasih, motif kamoro (simbol patung berdiri), motif sentani dan adapula motif yang divariasikan dengan sentuhan garis-garis emas dan dinamakan batik prada.
Batik papua memiliki corak yang lebih mencolok dibandingkan dengan corak batik dari wilayah lainnya. Hal ini dikarenakan batik papua pada umumnya berwarna lebih gelap dengan motif berpola patung, lambang-lambang yang dikeramatkan dan ukiran khas papua yang merupakan ciri khas dari batik papua sendiri. Keunikan batik papua banyak di gemari oleh masyarakat lokal maupun internasional, hal ini dikarenakan batik papua tidak hanya melambangkan budaya masyarakat sekitar saja tetapi juga banyak unsur sejarah dan arkeologi yang di tuangkan pada batik papua.
Batik Papua merupakan salah satu batik yang dicari banyak orang karena banyaknya motif yang di tawarkan, terutama dalam hal alam dan budaya. Keanekaragaman luar biasa Papua telah di tuangkan dalam motif batik Papua atau lebih di kenal sebagai batik Port Numbay. Pada dasanya batik Papua memilki ciri khas yang sama dengan batik dari Jawa, namun tetap memilki kekhasannya sendiri. Jika batik-batik dari Jawa, seperti Yogyakarta dan Pekalongan memilki warna-warna yang cenderung gelap seperti coklat tua, berbeda dengan batik Papua yang cenderung memilki warna yang lebih mencolok dan beragam, seperti kuning, hijau, biru dan merah. Selain itu dari segi corak dan motif, batik-batik papua juga memiliki corak yang jika orang pertama kali melihatnya pasti langsung mengenali kalau itu batik Papua.
Asal-usul batik Papua sendiri bermula ketika pemerintah Indonesia mendapat bantuan dari The United Nations Development Program (UNDP), untuk pemberdayaan kebudayaan Indonesia Timur pada tahun 1985. Pemerintah mendatangkan langsung pembatik dari Jawa khususnya Yogayakarta untuk melatih masyarakat Papua. Pembuatan batik Papua juga terinsipirasi dari peninggalan-peninggalan arkeologi yang tersebar di daerah Papua, seperti lukisan gua yang ada di daerah Biak. Selain itu penginggalan artefak dan fosil lainnya juga menginspirasi kreativitas para pembatik Papua. Batik Papua dinilai tak hanya mengandung unsur sejarah tetapi unsur arkeologi didalamnya, tak heran jika batik Papua banyak disukai oleh dunia Internasional. Kekhasan batik Papua membuat siapa saja yang memakainya terlihat lebih anggun karena keunikannya. Tak ada salahnya anda menambah koleksi batik-batik Nusantara dengan batik Papua ini. Meski di Papua tidak mengenal budaya batik layaknya masyarakat pulau Jawa, namun kita tetap bangga dengan semakin berkembangnya kebudayaan asli Indonesia.