Tuesday, 31 July 2018 00:00

Taman Wisata Edukasi dan Wisata Pertanian

Written by 
Rate this item
(0 votes)

Hari ini akan memperkenalkan Taman Wisata Edukasi dan Wisata Pertanian. Bengkulu, salah satu provinsi di pulau Sumatera ini identik dengan Bunga Raflesia Arnoldi. Provinsi inilah yang menjadi habitat bunga terbesar di dunia ini. Selain itu Bengkulu juga makin dikenal kerena salah satu founding father Indonesia, Soekarno pernah diasingkan dan menikah disini. Kini, rumah pengasingan Soekarno menjadi salah satu objek wisata sejarah yang wajib dikunjungi di Bengkulu. Selain wisata sejarah, beragam aktivitas wisata menarik juga bisa nikmati di Bengkulu. Salah satunya wisata edukasi, yakni Taman Wisata Edukasi dan Wisata Pertanian di Bengkulu Selatan. Berkunjung ke objek wisata ini, anda mendapatkan pengalaman berwisata yang lengkap. Wisatawan dari segala kalangan bisa mendapatkan ilmu pertanian modern, peternakan, belajar menjadi petani, membibit, memanen buah-buahan, wisata taman bunga, riset, pengenalan transportasi dan teknologi pertanian.

berwisata ke Taman Wisata Edukasi dan Wisata Pertanian tidaklah sulit. Jarak antara Kabupaten Bengkulu Selatan ke Bandara Fatmawati, di Kota Bengkulu sekitar 98 kilometer. Objek wisata ini dapat ditempuh dari Kota Bengkulu sekitar 2,5 jam dengan trasportasi darat. Untuk masuk ke kawasan ini, anda diharuskan berjalan kaki. Rasa lelah anda akan terbalaskan dengan pemandangan hamparan bunga yang merekah di kiri kanan jalan. Anda juga akan disambut dengan beragam pohon buah seperti manggis, durian, nangka, rambutan, mangga yang berasal dari bibit berkualitas. Tak ketinggalan sepanjang jalan yang dilapisi beton itu terdapat pula tanaman kacang tanah. Pada beberapa bagian di pintu masuk juga terdapat tempat khusus ternak sapi dan kambing.

Tak jauh berjalan, anda akan disambut dengan gerbang yang dipenuhi tanaman buah labu besar yang bergelantungan. Melewati gerbang buah labu, terdapat hamparan tanaman ketela pohon, tanaman sayuran yang siap dipetik pengunjung. Di tengah taman terdapat mushala, disana ada beberapa penjual jajanan ringan dan air mineral. Jika anda haus dan lapar, anda bisa membeli minuman ringan dan air mineral disini. Di kawasan ini ada pula mushola berukuran sedang yang letaknya di atas bukit. Dari atas bukit ini, pemandangan alam indah membentang, hamparan bunga matahari, sawah, jagung, palawija dan lainnya. Di kawasan inilah banyak wisatawan yang berswapoto. Puas memanjakan mata dengan hamparan sawah dan bunga matahari, anda dapat memilih aktivitas lain, seperti belajar membibit tanaman atau memanen buah-buahan.

Taman Wisata Edukasi dan Wisata Pertanian memiliki luas sekitar 16,5 hektare. 6,5 hektare merupakan balai benih, 10 hektare lainnya adalah lahan kritis tak digarap. Namun berkat pendekatan teknologi dan kemampuan tenaga ahli, tanah kritis disulap menjadi lahan subur penuh dengan beragam tanaman. Di objek wisata ini terdapat 50 varietas tanaman berupa, buah, palawija, hortikultura, semusim dan padi jagung serta buah-buahan. Bagi wisatawan yang ingin ikut memanen atau memetik buah-buahan atau sayur-sayuran di kawasan wisata ini, Hasil petikan tersebut nantinya akan ditimbang lalu dibayar pada petugas taman. Pengunjung yang masuk ke taman tidak dipungut biaya alias gratis.

Read 1827 times Last modified on Wednesday, 01 August 2018 15:21