Wednesday, 01 August 2018 13:49

IHSG Pada Kuartal II 2018 Secara Keseluruhan Melemah

Written by 
Rate this item
(0 votes)
Foto : VOI Foto : VOI

 

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendapati tekanan eksternal telah mempengaruhi kinerja pasar keuangan domestik hingga akhir kuartal II 2018. Meski begitu, tekanan yang dimaksud masih dalam taraf yang dapat ditoleransi dan risiko yang dihadapi lembaga jasa keuangan masih dalam tahap yang bisa ditangani. Hal tersebut disampaikan Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso dalam konferensi persnya usai rapat terbatas Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Selasa malam, 1 Agustus 2018. Dikatakannya,  rasio kredit bermasalah yang ditampilkan melalui indikator Non Performing Loan ( NPL) per Juni 2018 tercatat turun jadi 2,67 persen dari posisi Mei 2018 sebesar 2,79 persen. Hal tersebut menandakan bahwa restrukturisasi telah berjalan dengan baik.

‘’IHSG sampai dengan akhir triwulan 2 secara umum mengalami pelemahan yang diiringi dengan aksi jual non residen. Sementara itu kinerja intermediasi jasa keuangan secara umum mengalami sedikit perubahan namun dalam kondisi yang masih terjaga. Dari sisi resiko OJK menilai resiko yang dihadapi oleh lembaga jasa keuangan masih berada di level yang manageable. Rasio Non Performing Loan ( NPL) gross perbankan posisi Juli 2018 tercatat sebesar 2,67 persen. NPL ini turun dari posisi sebelumnya bulan Mei sebesar 2,79 persen. Hal ini menunjukkan berbagai restructuring sudah berjalan dengan baik’’.

Sementara dari indikator Non Performing Finance ( NPF), menurut Wimboh perusahaan pembiayaan per Juni sebesar 3,15 persen atau lebih tinggi dari posisi Mei sebesar 3,12 persen. Sedangkan dalam hal permodalan lembaga jasa keuangan yang nampak dari CAR (Capital Adequacy Ratio) hingga akhir Juni sebesar 21,9 persen atau menurun dibandingkan posisi akhir Mei sebesar 22,2 persen. Namun, menurut Wimboh presentase penurunan CAR itu masih jauh di atas threshold (ambang batas). Ia juga menyampaikan bahwa angka pertumbuhan kredit pada Juni 2018 tumbuh 10,75 persen secara year on year (yoy) atau lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 7,75 persen. Emiten baru yang tercatat sebanyak 31 perusahaan dan total dana kelolaan investasi sampai Juni 2018 mencapai 706,2 triliun rupiah. VOI/Rezha

Read 512 times Last modified on Thursday, 02 August 2018 06:52