Thursday, 02 March 2023 07:53

PM Malaysia Sebut Perlu Strategi Baru Hadapi Junta Myanmar

Written by 
Rate this item
(0 votes)


(voinews.id) Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim pada Rabu mengatakan perlu strategi baru untuk membujuk junta militer Myanmar agar bersedia bekerja sama dengan ASEAN guna mencapai perdamaian. Menurut Anwar, krisis yang sedang berlangsung di Myanmar saat ini mempengaruhi keamanan dan kesejahteraan kawasan. Setelah pertemuan dengan Presiden Filipina Marcos Jr di Manila, Anwar mengatakan dia menghargai pernyataan rekannya itu bahwa rencana perdamaian atau Konsensus Lima Poin yang disepakati antara ASEAN dan junta Myanmar harus dilaksanakan. Tiga dari lima poin konsensus yang disepakati Myanmar dengan para pemimpin ASEAN adalah pengakhiran segera kekerasan di Myanmar, dialog antara semua pihak terkait, dan penunjukan utusan khusus. 

Dua poin lainnya adalah soal penyaluran bantuan kemanusiaan oleh ASEAN untuk Myanmar, dan kunjungan utusan khusus ASEAN ke Myanmar untuk bertemu dengan semua pihak.ASEAN, yang sejak lama memiliki prinsip tidak mencampuri urusan kedaulatan anggotanya, semakin frustrasi karena tak ada kemajuan dari junta untuk melaksanakan rencana perdamaian dalam Konsensus Lima Poin yang disepakati para pemimpin ASEAN dan para jenderal Myanmar tak lama setelah kudeta. ASEAN, yang terdiri atas 10 negara anggota, telah mengucilkan para jenderal Myanmar dalam berbagai pertemuan tingkat tinggi ASEAN. Namun Malaysia, yang selama ini selalu lantang mengkritik junta, mendorong ASEAN untuk melakukan aksi yang lebih keras dibanding hanya pengucilan. (ANTARA)

Read 149 times Last modified on Thursday, 02 March 2023 09:27