Thursday, 02 March 2023 18:50

Indonesia Serukan G20 Jadi Garda Terdepan untuk Bantuan Kemanusiaan

Written by 
Rate this item
(0 votes)

 

VOInews, Jakarta: Indonesia mendorong negara-negara G20 untuk menjadi garda terdepan dalam memberikan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat dunia yang membutuhkan.

Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi pada sesi kedua pertemuan para Menteri Luar Negeri (FMM) G20 di New Delhi, India.

“Kemakmuran dan kemaslahatan manusia harus terus menjadi fokus G20,” kata Menlu RI dalam keterangan resmi Kementerian Luar Negeri, Kamis (2/3), yang diterima di Jakarta.

Pada Sesi 2 pertemuan yang mengusung tema Perang Melawan Terorisme, Pemetaan Keterampilan Global, Bantuan Kemanusiaan dan Penanganan Bencana, Menlu Retno menyoroti isu kemanusiaan dan penanganan bencana.

“Mengenai masalah kemanusiaan, perang dan konflik selalu membawa kesengsaraan bagi umat manusia, mulai dari Myanmar, Afghanistan, Palestina, hingga Ukraina,” kata Retno.

Dalam kaitan dengan kemanusiaan, Menlu Retno mengingatkan sebagian negara telah abai dan mengadopsi standar ganda terhadap masalah kemanusiaan di Palestina.

“Pada saat pembukaan Pertemuan Dewan HAM di Jenewa beberapa hari lalu, tidak ada satu pun pembicara menyinggung masalah Palestina,” kata Retno.

Sementara terkait isu penanganan bencana,  Retno mengatakan, negara-negara G20 harus memperkuat aspek pencegahan dan kesiapsiagaan. Menurutnya, mencegah terjadinya bencana akan menyelamatkan nyawa dan ekonomi. 

“Sebagai negara rentan bencana, Indonesia memahami betul pentingnya pencegahan dan kesiapsiagaan. Kami telah mengakumulasi pengetahuan dan pengalaman terkait ini dan siap berbagai dengan seluruh dunia,” ujar Menlu Retno Marsudi.

Selain itu Menteri Retno juga menggaris bawahi pentingnya investasi di bidang sains, teknologi, dan inovasi. Demikian pula dengan pendekatan komprehensif yang melibatkan pemangku kepentingan secara luas.

“Presidensi G20 Indonesia tahun lalu telah mengambil inisiatif dengan meluncurkan Pandemic Fund. Praktek ini dapat diperluas ke area kerja sama yang lain,” katanya.

Lebih lanjut, Retno Marsudi menyoroti pentingnya mendorong ketahanan yang lebih kuat agar dapat menghadapi guncangan dari luar. Menurutnya, G20 harus mencari cara untuk membantu negara-negara memperluas proteksi sosial, menjaga stabilitas ekonomi, dan memperkuat upaya mengatasi perubahan iklim.

Selain itu, ia mengatakan, G20 juga harus mendorong implementasi komitmen internasional di bidang pengurangan risiko bencana dan perubahan iklim, termasuk Agenda 2030, Paris Agreement, dan Sendai Framework.

“Di kawasan, keketuaan Indonesia di ASEAN akan memperkuat mekanisme kawasan untuk menghadapi kondisi darurat di masa depan, terutama di bidang kesehatan, ketahanan pangan dan energi, dan stabilitas ekonomi,” kata Menlu.

Pertemuan FMM dilaksanakan dalam dua sesi dengan topik “Memperkuat Multilateralisme, Keamanan Pangan dan Energi, dan Kerja Sama Pembangunan” dan “Perang Melawan Terorisme, Pemetaan Keterampilan Global, Bantuan Kemanusiaan dan Penanganan Bencana.”

Read 234 times