VOInews, Jakarta: Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi bertemu dengan Menteri Luar Negeri Papua Nugini Justin Wayne Tkatchenko dalam rangka pertemuan Joint Ministerial Commission (JMC) ke-3 antara Indonesia dan Papua Nugini. Kedua negara mengadakan pertemuan yang sama pada 2010 yang lalu.
“Bagi kami berdua ini adalah pertemuan kedua dalam 4 bulan setelah pertemuan terakhir kami di sela-sela pertemuan IPFD, AIS dan BDF di Bali pada bulan Desember lalu,” kata Retno dalam keterangan bersama usai pertemuan, di Kantor Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, yang dipantau secara daring, Selasa (21/3).
Retno Marsudi mengatakan di dalam pertemuan JMC, kedua negara bertukar pandangan tentang kemajuan hubungan bilateral Indonesia-Papua Nugini. Menurutnya, Indonesia menyambut baik ratifikasi Papua Nugini pada dua perjanjian bilateral dengan Indonesia.
“Persetujuan Pelaksanaan Pembebasan Visa bagi Pemegang Paspor Diplomatik dan Kedinasan serta Perjanjian Dasar tentang Pengaturan Perbatasan,” kata Retno.
Sementara di bidang pertahanan, menurut Retno Marsudi, Indonesia berharap agar Papua Nugini dapat mendukung percepatan proses ratifikasi yang masih berjalan.
Selain itu, menurut Retno, kedua negara juga berkomitmen untuk memastikan perlindungan warga negara di luar negeri.
“Sehubungan dengan ini, kami sepakat untuk menugaskan pejabat kami untuk menyusun Perjanjian Pemberitahuan Konsuler Wajib,” katanya.
Papua Nugini merupakan negara tetangga dekat dengan Indonesia. Menurut Retno, kedua negara berbagi perbatasan darat yang panjang, dan merupakan mitra strategis bagi Indonesia dalam menjalin kemitraan yang lebih dalam dengan negara-negara Pasifik.
Indonesia menurut Retno, juga sangat menghargai dukungan Papua Nugini yang kuat dan konsisten terhadap kedaulatan dan integritas wilayah Indonesia.