Sunday, 09 April 2023 14:42

Gelar Peringatan Nuzulul Qur'an 1444 Hijriyah, Konjen RI: Jadikan Al-Qur'an sebagai Tuntunan dalam Menjalani Kehidupan

Written by 
Rate this item
(0 votes)

 

VOInews, Jakarta: Memperingati malam ke-17 Ramadan 1444 Hijriah, KJRI Sydney menyelenggarakan perayaan Nuzulul Quran, dengan tema Al-Qur'an sebagai Pedoman Hidup bagi Manusia, di aula KJRI, Jumat (8/4/2023).

Pada perayaan kali ini, KJRI Sydney mengundang perwakilan dari tokoh masyarakat dan diaspora Indonesia di New South Wales (NSW) dan perwakilan masyarakat lainnya. Diantara yang hadir adalah perwakilan dari Center Of Islamic Da'wah (CIDE), Forum Islamic Study and Information (FISI), Indonesian Islamic Women Association, Ashabul Khafi Islamic Center, Surau Sydney, Indonesian Community Council (ICC), Ikatan Keluarga Minang Saiyo (IKMS), Indonesian Diaspora Network (IDN) NSW, Iqro Foundation, Human Initiative dan perwakilan Pemuda yang tergabung dalam Organisasi Pelajar Islam di NSW.

Konsul Jenderal RI, Vedi Kurnia Buana menyampaikan apresiasinya atas antusiasme masyarakat dan diaspora Indonesia di NSW dan berterima kasih atas kehadiran para undangan.

"Kepada segenap undangan, atas nama Konsulat Jendral RI di Sydney, saya mengucapkan terima kasih atas kehadirannya dalam rangka memperingati malam Nuzulul Qur'an di KJRI Sydney," ujar Konjen Vedi pada sambutannya, seperti dikutip dari keterangan resmi KJRI Sydney yang diterima di Jakarta, Sabtu (9/4/2023).

Konjen Vedi mengatakan momentum Nuzulul Qur'an hendaknya dapat mengingatkan umat Islam kepada pentingnya Al-Qur'an sebagai pedoman hidup dan meningkatkan keimanan terhadap Al-Qur'an.

"Peristiwa Nuzulul Qur"an adalah peristiwa dahsyat," katanya.

"Andai Al-Qur'an ini kami turunkan di atas gunung, kamu (Muhammad) pasti menyaksikan gunung itu tunduk dan pecah berkeping-keping karena takut kepada Allah. Perumpamaan itu kami buat untuk manusia agar mereka mau berfikir,” kata Konjen Vedi mengutip QS al-Hasyr 59: 21.

Lebih lanjut Konjen Vedi mengingatkan agar umat Islam menjadikan Al-Qur'an tidak hanya sebagai bacaan, tetapi lebih dari itu menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman hidup dalam melaksanakan tugas keseharian dalam segala aspek kehidupan.

Sementara itu, Ustazd Buya Ilham, Lc., MA., dalam tausyiahnya memaparkan, Nuzulul Qur’an mengingatkan pentingnya membaca dan memaknai Al- Qur'an, tidak hanya pada momentum Nuzulul Qur'an, namun dalam aktivitas keseharian.

"Al-Qur'an sebagai pegangan umat Islam telah mengeluarkan kita dari kegelapan," katanya.

“Kegelapan yang menghampiri dan menyelimuti kita terjadi karena kita terkungkung oleh hawa nafsu dan kita terus mengikutinya, memuaskan diri dengan memperturutkan syahwat semata,” tambahnya.

Di akhir tausyiah, dirinya mengajak semua yang hadir untuk terus dapat berinteraksi dengan Al-Qur'an. Menurutnya, menjadikan Al-Qur'an sebagai bagian dari keseharian, akan membawa umat Islam memperoleh keimanan yang sempurna terhadap Al-Qur'an dan ketaqwaan kepada Allah SWT.

Selain tausiyah, malam peringatan Nuzulul Qur’an di KJRI Sydney juga diisi dengan lantunan Al-Qur'an yang dibacakan oleh Ahmed Abdul Rauf, santri dari CIDE College, Mountdruitt, Northwest, NSW.

Salah satu undangan yang hadir, Herman Rahman, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya peringatan malam Nuzulul Al-Qur'an oleh KJRI sydney, sekaligus berharap semoga segenap yang hadir senantiasa dapat terus meneladani dan menghidupkan nilai dan makna Al-Qur'an, sehingga kita mampu meraih keseimbangan dan kedamaian hidup.

Read 250 times