Monday, 24 April 2023 22:31

Tradisi Bedug dan Sungkeman Meriahkan Lebaran di Havana

Written by 
Rate this item
(0 votes)

 

 

VOInews, Jakarta: Perayaan Idul Fitri 1444 H di Wisma Indonesia Kuba dimeriahkan dengan tampilan bedug dan tradisi sungkeman, Jumat (21/4/2023). Perayaan digelar di Wisma Indonesia seusai shalat Ied yang dilaksanakan di Masjid Abdallah, satu-satunya masjid yang ada di Havana.

“Pada tahun 2015 pemerintah Kuba memberikan bangunan museum mobil tua untuk digunakan sebagai masjid, satu-satunya tempat shalat berjamaah di jantung Ibu Kota negara Kuba,” kata Dubes RI Nana Yuliana, dikutip dari keterangan KBRI Havana yang diterima di Jakarta, Senin (24/4/2023).

Perayaan Idul Fitri di Wisma Indonesia diikuti oleh para warga negara Indonesia (WNI) dan sejumlah diplomat asing. Usai shalat Ied, KBRI Havana menggelar halal bi halal di Wisma Indonesia yang dihadiri tak hanya warga negara Indonesia (WNI), namun juga diplomat dari negara-negara sahabat diantaranya Malaysia, Belanda, Republik Dominikana, Haiti, Laos, Kamboja, Myanmar, Sri Lanka, India, dan Timor Leste yang menjadi mitra diplomasi Indonesia di Havana.

“Idul Fitri tahun ini terasa lebih meriah dibandingkan Idul Fitri tahun sebelumnya karena hampir 800 umat muslim di Havana terutama mahasiswa yang berasal dari Afrika Barat dan Timur Tengah datang untuk melakukan shalat Idul Fitri,” kata Dubes Nana.

Dubes Kamboja dan Dubes Myanmar yang turut hadir bahkan menyempatkan diri bermain gitar mengiringi vokalis WNI Wanry Abang. Penampilan mereka menambah keseruan perayaan halal bi halal kali ini.

“Suara obrolan akrab dan tawa hangat terdengar dari berbagai sudut di Wisma Indonesia sambil menikmati hidangan di tengah cuaca hangat Havana,” tulis KBRI.

Dalam kesempatan tersebut, Dubes RI Nana Yuliana menceritakan tentang tradisi perayaan Idul Fitri di Indonesia seperti pulang kampung, dan takbiran, termasuk iringan pukulan bedug serta acara sungkeman yang diperagakan pada saat halal bi halal tersebut. Acara ini dimanfaatkan pula oleh KBRI untuk mempromosikan budaya Indonesia sekaligus kuliner khas lebaran kepada warga asing.

Suasana akrab terasa lebih hangat dengan suguhan menu khas lebaran yang disajikan oleh Wisma Indonesia yakni ketupat, opor ayam, sambal goreng kentang, serta kerupuk ditambah nasi kebuli ala Havana.

“Halal bi halal di Havana tahun ini serasa mampu mengobati kerinduan akan tanah air,” kata Natasha, salah seorang WNI di Havana.

Islam ada di Kuba sejak era kolonialisasi Spanyol pada abad ke-15. Banyak umat Islam dari Afrika Barat yang dibawa Spanyol untuk bekerja di perkebunan gula di Kuba saat itu.

“Menurut Sr. Jorge Ella Gil Viant, masyarakat Kuba yang aktif dalam dialog antar agama di negeri sosialis-komunis ini, ada sekitar 6000 umat muslim dari 11,3 juta total penduduk di Kuba,” tulis KBRI Havana.

Mahasiswa Muslim dari Afrika, Sahara Barat, Yaman, Palestina, dan negara-negara Arab lainnya yang belajar ilmu kedokteran di Kuba membawa pengaruh besar terhadap perkembangan Muslim terutama pada tahun 1990-an. Walaupun Kuba merupakan negara sosialis komunis namun konstitusi Kuba memberikan kebebasan dan menjamin warganya untuk memeluk agama masing-masing.

“Menteri Luar Negeri Kuba Bruno Rodriguez Parilla memberikan ucapan selamat merayakan Idul Fitri kepada seluruh umat Islam di Kuba,” tulis KBRI Havana.

Read 359 times Last modified on Monday, 24 April 2023 22:45