VOInews, Jakarta: Perang antara pasukan militer Sudan dan paramiliter Rapid Support Forces (RSF) merupakan pergolakan kelompok pemberontak yang ingin menggulingkan pemerintahan demokratis yang sedang berkuasa di Sudan. Hal tersebut mengakibatkan ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) yang menempuh pendidikan atau bekerja di Sudan terpaksa dievakuasi.Duta Besar Sudan untuk Indonesia, Yassir Mohamed Ali dalam Jumpa Pers di kediamannya Jakarta, Rabu, (35) terkait perkembangan terkini situasi politik dan keamanan negaranya menjelaskan konflik itu merupakan upaya kudeta terhadap pemerintah Sudan. Yassir juga mengatakan pihaknya terus menjalin komunikasi dengan pemerintah Indonesia terkait dengan kondisi dan konflik Sudan.
Bahkan pihaknya ingin mengadakan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi. Dubes Yassir juga mengatakan Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Sudan khususnya para mahasiswa telah dievakuasi. Pemerintah Sudan berharap mereka dapat kembali ke negeranya untuk meneruskan studinya.Di samping itu, Dubes Yassir menjelaskan pihaknya akan meminta bantuan kemanusiaan dan forum internasional terkait situasi di Sudan, mengingat banyak rumah sakit yang hancur di Khartoum. Bahkan pihaknya juga ingin bertemu Menteri Kesehatan RI. (VOIAFAHM EDT)