Thursday, 04 May 2023 07:51

ASEAN diharapkan lebih transparan selesaikan krisis Myanmar

Written by 
Rate this item
(0 votes)

VOInews, Jakarta:Ketua organisasi riset dan advokasi masyarakat Myanmar, Progressive Voice, Khin Ohmar, menilai Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dapat lebih terbuka dalam menyelesaikan krisis di Myanmar. Dalam sebuah diskusi di Jakarta, Rabu, Khin mengaku tidak tahu apa yang telah ASEAN lakukan selama ini dan sejauh apa organisasi kawasan tersebut bekerja menyelesaikan krisis Myanmar. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pada 5 April lalu menyatakan Indonesia telah berkomunikasi dengan berbagai pihak di Myanmar sebagai upaya memulai dialog inklusif. Salah satu hasilnya adalah dibukanya akses AHA Centre untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan. 

Ketika ditanya soal kemungkinan Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2022 lebih memilih menempuh dialog tertutup atau quiet diplomacy dalam menangani isu Myanmar, Khin menyebut langkah tersebut  "sandera diplomatik". Khin mendesak para pemimpin ASEAN agar membantu mengakhiri serangan udara yang terus dilancarkan junta terhadap masyarakat sipil Myanmar. Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mencatat lebih dari 3.000 warga sipil tewas dalam dua tahun terakhir. Dia berharap pertemuan puncak ASEAN di Indonesia tahun ini menghasilkan langkah nyata demi menurunkan kekerasan di Myanmar. (ANTARA)

Read 142 times Last modified on Thursday, 04 May 2023 08:24