VOInews, Jakarta: Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dalam keterangan tertulis yang dikutip Antara Kamis mengatakan ekspor produk serat rayon viskose atau viscose staple fibre (VSF) berpeluang meningkat setelah terbebas dari perpanjangan kedua pengenaan bea masuk antidumping (BMAD) di India. Pembatalan BMAD produk VSF ini berdasarkan laporan Semi-Annual Report Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) yang diterbitkan Pemerintah India pada 19 April 2023.
Dengan demikian eksportir Indonesia tidak lagi dikenakan BMAD sebesar 0,103 hingga 0,512 dolar AS per kilogram. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik kinerja ekspor VSF Indonesia ke India mencapai nilai tertinggi pada 2022 yaitu sebesar 110 juta dolar AS. Sementara itu untuk periode Januari-Februari 2023 nilai ekspor VSF Indonesia ke India tercatat sebesar 11,05 juta dolar AS atau naik 32,18 persen dari periode yang sama pada 2022 yang sebesar 8 juta dolar AS.(antara)