VOInews, Jakarta: KBRI Bangkok menyelenggarakan malam budaya Indonesia bertajuk “An Evening of Indonesian Music and Dance”, di auditorium Siam Society, Rabu (24/5). Acara tersebut digagas melalui kerja sama Perwakilan Indonesia di Thailand dengan Siam Society, sebuah organisasi budaya Thailand bertaraf internasional yang memiliki tujuan untuk mempromosikan studi atau pengetahuan tentang budaya, sejarah, seni dan konversi warisan budaya Thailand serta negara tetangga di kawasan Asia Tenggara.
Dalam keterangan resmi KBRI Bangkok yang diterima di Jakarta, Kamis (25/5), Duta Besar untuk Kerajaan Thailand merangkap UNESCAP, Rachmat Budiman dalam sambutan pembukaannya menyampaikan bahwa melakukan kegiatan promosi seni budaya Indonesia adalah salah satu prioritasnya. Menurutnya, KBRI Bangkok terus berupaya untuk terus meningkatkan pemahaman dan pengertian publik Thailand yang lebih baik tentang Indonesia melalui budaya.
“Pengertian tersebut akan membawa masyarakat dari kedua bangsa untuk dapat berkomunikasi dengan lebih mudah, sehingga pada akhirnya akan memperkuat kerjasama kedua negara tidak hanya di tingkat bilateral melainkan juga di kawasan,” katanya.
Pada gelaran “An Evening of Indonesian Music and Dance”, penonton diajak untuk menikmati sebagian kecil dari ribuan keanekaragaman seni dan budaya Indonesia yang dipersembahkan melalui musik dan tari. Penonton seakan dibawa berkelana dan berimaginasi terbang berkeliling Pulau Aceh, Jawa hingga Bali.
Tari Pendet didaulat sebagai tari pembuka pada malam budaya tersebut, yang kemudian dilanjutkan dengan permainan Gamelan Jawa membawakan lagu dari daerah Jawa Tengah yaitu Ladrang Ayun-ayun, Ayun-ayun Tanjung Gunung, dan Srepegan. Kombinasi permainan saron, bonang, gong, dan kempul serta alat gamelan lain yang apik dan selaras turut menghidupkan suasana malam budaya Indonesia tersebut.
Penampilan selanjutnya adalah tari Merak Subal, yang dilanjutkan dengan tari Kelana Sewandana dan ditutup oleh gerak tari rancak dan dinamis melalui tari Ratoh Jaroe.
“Penonton diajak untuk bersama-sama memainkan angklung sekaligus menikmati permainan alat musik tradisional dari bambu tersebut oleh para siswa-siswi Sekolah Indonesia Bangkok. Lagu dari Indonesia Timur berjudul Rasa Sayange, I Have a Dream, serta lagu bergenre pop dari Thailand berjudul Sabai-sabai menarik antusiasme dan decak kagum penonton hingga berdendang bersama,” tulis KBRI.
Malam budaya Indonesia dihadiri oleh lebih dari 120 orang penonton. Para penonton merupakan pecinta dan pemerhati seni budaya di Thailand, dosen, mahasiswa serta jurnalis.
“Suara riuh tepuk tangan kerap terdengar pada setiap pertunjukkan hingga selesai acara dengan total durasi sekitar 90 menit,” tulis KBRI.
Selain promosi seni dan budaya, KBRI Bangkok juga menyisipkan promosi kuliner tradisional Indonesia berupa penyajian kue Pastel dan Bika Ambon serta pemutaran video destinasi pariwisata prioritas Indonesia. Pertunjukan “An Evening of Indonesian Music and Dance” diharapkan menjadi salah satu media promosi yang efektif bagi masyarakat Thailand untuk dapat merasakan dan menikmati keindahan seni dan budaya Indonesia secara lebih dekat, terutama pasca pandemi Covid-19.