VOInews, Jakarta: Keadaan darurat diberlakukan di sebagian wilayah Kherson, Ukraina, yang dikuasai Rusia menyusul hancurnya bendungan Nova Kakhovka hingga membanjiri banyak wilayah sekitarnya, menurut laporan kantor berita nasional Rusia TASS pada Rabu. Kantor berita itu, dengan mengutip layanan darurat, mengatakan sekitar 2.700 rumah terendam banjir setelah bendungan tersebut hancur pada Selasa (6/6)dan hampir 1.300 orang dievakuasi. Setidaknya tujuh orang hilang, kata pejabat dukungan Moskow. Kerusakan bendungan Nova Kakhovka --yang dikuasai Moskow-- di Sungai Dnipro menyebabkan air membanjiri sebagian besar garis depan di wilayah Kherson. Ukraina dan Rusia saling tuduh atas kerusakan bendungan.
Sekitar 42 ribu orang terdampak banjir di Rusia dan wilayah yang dikuasai Ukraina di sepanjang Sungai Dnipro, kata pejabat Ukraina. Kepala badan bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa memberi peringatan akan "konsekuensi yang serius dan besar". TASS mengutip Wali Kota Nova Kakhovka Vladimir Leontiev tujuh orang diketahui hilang. Lebih dari 900 orang dievakuasi pada Selasa dari kota berpenduduk 45 ribu jiwa yang dikuasai Rusia itu. Pejabat Ukraina mengatakan sekitar 80 kawasan penduduk di seluruh wilayah Kherson beresiko terdampak banjir. (ANTARA)