Thursday, 15 June 2023 18:42

Indonesia Mendekatkan ASEAN dan Pasifik Melalui Kerja Sama Penanganan Masalah Sampah Plastik Laut

Written by 
Rate this item
(0 votes)

 

 

 

 

VOInews, Jakarta: Indonesia menyelenggarakan ASEAN-Indo-Pacific Workshop on Marine Plastic Debris di Regional Capacity Center for Clean Seas (RC3S), Bali, Kamis (15/6). Kegiatan ini digelar untuk semakin mendekatkan ASEAN dan Pasifik, terutama terhadap isu penanganan sampah plastik laut yang menjadi tantangan bersama yang dihadapi ASEAN dan negara Pasifik.

“Cara pandang Indo-Pasifik sebagai satu kawasan yang saling terkait penting untuk menanggulangi masalah sampah plastik laut," kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dalam pesan video pembukaan workshop.

Menurut perkiraan, sampah plastik di laut akan mencapai lebih dari 80% dari semua sampah di lautan pada tahun 2050. Minister for Oceans and Fisheries Selandia Baru, Rachel Brooking, menyampaikan negara-negara di Indo-Pasifik saat ini sedang menghadapi tantangan krisis plastik laut.

“Laut telah menjadi tempat pembuangan semua jenis polusi, dari plastik hingga bahan kimia beracun, dan negara-negara di Indo-Pasifik berada di pusat krisis plastik laut,” katanya dalam pesan video dalam workshop tersebut.

ASEAN-Indo-Pacific Workshop on Marine Plastic Debris menghadirkan pembicara dan peserta dari negara ASEAN dan anggota Pacific Islands Forum (PIF), termasuk dari Cook Islands dan Kiribati. Kehadiran pembicara dan peserta dari PIF juga merupakan langkah awal jalinan kerja sama ASEAN-PIF. 

Berdasarkan keterangan resmi Kementerian Luar Negeri RI, para pembicara dan peserta Workshop juga diajak untuk meninjau Tempat Olah Sampah Sementara (TOSS) Klungkung dan contoh penerapan pola hidup berkelanjutan secara harmonis di Desa Wisata Penglipuran. 

 Workshop ini diselenggarakan melalui kerja sama antara Kementerian Luar Negeri RI, Kementerian LHK RI dan RC3S Bali, Misi Selandia Baru ke ASEAN, dan PIF. 

Read 266 times