Monday, 07 August 2023 20:59

Menlu RI Tegaskan Pentingnya Dialog untuk Menjembatani Perbedaan

Written by 
Rate this item
(0 votes)

 

 

 

 

VOInews, Jakarta: Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menggaris bawahi pentingnya dialog antar umat beragama khususnya di kawasan ASEAN. Menurutnya, salah satu tujuan ASEAN adalah memastikan rakyat hidup dalami dalam lingkungan yang adil, demokratis, dan harmonis.

“Di kawasan yang sangat beragam seperti Asia Tenggara, dialog sangat penting untuk menjembatani saling pengertian dan mendorong rasa saling menghormati,” kata Menlu Retno dalam sambutan kunci pada Konferensi Dialog Antar Budaya dan Antar Agama ASEAN (IIDC) 2023, di Jakarta, Senin (7/8).

Menlu Retno mengatakan, perdamaian dan stabilitas yang saat ini dirasakan di kawasan, merupakan hasil kerja keras ASEAN selama bertahun-tahun dalam mendorong budaya dialog. Ia menjelaskan, disaat dunia mengalami persaingan geopolitik dan defisit kepercayaan seperti sekarang ini, dialog antar negara menjadi lebih penting dari sebelumnya.

“Inilah mengapa kebijakan luar negeri kita bekerja keras untuk menumbuhkan kebiasaan berdialog, membangun status Indonesia sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia,” katanya.

Menlu mengatakan hal itu bertujuan untuk menciptakan keharmonisan antar peradaban. Menurutnya, jika tidak dikelola dengan baik, keberagaman hanya akan melahirkan kecurigaan dan kebencian. Dengan tren Islamofobia saat ini, menurutnya, dunia dapat mengarah pada benturan peradaban.

“Ada pepatah populer di Indonesia, tak kenal maka tak sayang, yang artinya kamu tidak bisa mencintai apa yang tidak kamu ketahui,” katanya.

Hal lain yang mendorong Indonesia membangun kebijakan luar negeri dengan menumbuhkan kebiasaan dialog adalah untuk menunjukkan citra Islam yang rahmatan lil ‘alamin. Menurut Menlu Retno, Indonesia adalah contoh hidup di mana Islam bisa selaras dengan modernitas dan di mana Islam dan toleransi saling menguatkan.

“Kuncinya adalah moderasi dan kami berkomitmen untuk menginspirasi negara-negara Muslim lainnya untuk juga mengambil sikap tegas melawan radikalisme,” katanya.

Selain itu, menurut Retno, Indonesia juga terus mendorong hak kaum perempuan untuk mendapatkan pendidikan. Menurutnya, Indonesia berkomitmen untuk selalu mempromosikan pendidikan untuk semua, termasuk kaum perempuan dan anak perempuan.

Read 199 times