Friday, 22 September 2023 11:44

Menlu RI Serukan Reformasi Sistem Multilateral di Pertemuan Persiapan Summit of the Future

Written by 
Rate this item
(0 votes)

 

 

VOInews, Jakarta: Indonesia berharap agar pertemuan Summit of the Future dapat memberikan hasil yang nyata dan konkret. Untuk itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai pentingnya reformasi arsitektur multilateral saat ini sangat penting untuk dilakukan. Hal itu disampaikannya pada saat menghadiri Pertemuan Tingkat Menteri Persiapan Summif of the Future (SoTF) yang diadakan di sela-sela High Level Week Sidang Majelis Umum PBB ke-78 di New York, Kamis (21/9/2-23).

Dalam kesempatan itu, dirinya menekankan pentingnya pertemuan SoTF untuk memastikan perdamaian untuk semua. Menurutnya, perdamaian hanya dapat diraih apabila ada infrastruktur perdamaian yang kuat.

“Infrastruktur perdamaian tersebut antara lain dengan: mematuhi Piagam PBB dan hukum internasional secara konsisten; berkomitmen terhadap penyelesaian konflik secara damai; kerja sama multilateral yang kuat; kerja sama kawasan yang inklusif; reformasi DK PBB agar lebih transparan, demokratis, dan efektif; serta menjaga perdamaian melalui penguatan PKO,” katanya.

Menlu Retno juga mendorong pentingnya memastikan tercapainya kesejahteraan bagi semua. Menlu menegaskan bahwa dunia membutuhkan sistem perdagangan multilateral yang terbuka, adil dan tidak diskriminatif, yang menghormati hak untuk membangun dari negara-negara berkembang, yang mendengar suara dan kepentingan negara- negara berkembang, serta yang inklusif dengan sistem keuangan global.

Lebih lanjut, Menlu menambahkan bahwa sistem perdagangan multilateral harus mengedepankan ekonomi hijau dan berkelanjutan dengan peran besar dari teknologi dan inovasi. Sistem perdagangan multilateral tersebut juga harus bisa menciptakan ekonomi global yang tangguh, antara lain melalui penguatan arsitektur kesehatan global, ketahanan pangan dan energi, stabilitas finansial dan ekonomi digital.

Sebagai penutup, Menlu RI kembali menegaskan bahwa Pact of the Future harus dapat memastikan terciptanya perdamaian dan kesejahteraan bagi semua, dan harus memastikan arsitektur multilateral yang lebih baik.

“Upaya bersama ini harus dilandaskan pada prinsip kolaborasi, solidaritas, dan win- win solution," ujarnya.

Summit of the Future merupakan Konferensi Tingkat Tinggi yang akan diselenggarakan pada tahun 2024 dengan tujuan untuk memperkuat kerja sama multilateral dan mendorong tercapainya konsensus global untuk mengatasi berbagai tantangan saat ini dan masa depan. Pertemuan Tingkat Menteri Persiapan Summit of the Future dihadiri oleh para Menteri dari negara-negara anggota PBB.

Read 251 times