VOInews, Jakarta: Wakil Menteri Luar Negeri RI Pahala Mansury mendorong forum Indonesia-Amerika Latin dan Negara-negara Karibia (INA-LAC) untuk memperluas kerja sama perdagangan dan investasi. Menurutnya di bidang perdagangan, total perdagangan INA-LAC meningkat sebesar 8,9% dalam 5 tahun terakhir.
“Pada tahun 2022, nilainya mencapai USD 13,10 miliar, naik 24,4% dibandingkan tahun sebelumnya,” katanya dalam sambutan pembukaan INA-LAC ke-6 di Jakarta, Senin (16/10/2023).
Selain itu menurutnya, investasi antara Indonesia, Amerika Latin dan Karibia bernilai USD 11,30 juta pada tahun 2022, meningkat secara eksponensial dari tahun 2021 yang hanya sebesar USD 1,89 juta.
“Kita harus memanfaatkan ini sepenuhnya,”katanya.
Pahala Mansury juga mendorong forum INA-LAC untuk memfokuskan kerja sama di sektor transisi energi. Menurutnya, Indonesia dan Amerika Latin memiliki ambisi yang sama untuk bertransisi ke energi terbarukan dan mencapai net zero emission.
“Keduanya mempunyai potensi yang sangat besar untuk menjadi pusat energi terbarukan, khususnya hidrogen hijau,” jelasnya.
Selain itu, Indonesia, Amerika Latin, dan Karibia dinilai juga dapat memainkan peran penting dalam industri kendaraan listrik karena memiliki cadangan mineral penting yang melimpah termasuk nikel,tembaga, kobalt, dan lithium.
“Kita harus saling melengkapi untuk menjadi bagian penting dalam rantai pasokan global dan berkontribusi dalam mempercepat transisi energi global,” katanya.
Hal lain yang juga mendapat perhatian adalah bidang ekonomi digital dan ekonomi kreatif. Menurut Pahala Mansury, sektor ekonomi digital dan ekonomi kreatif menghadirkan banyak bidang untuk dikolaborasikan termasuk dalam pengembangan talenta digital dan infrastruktur digital.