Monday, 13 November 2023 11:07

24 Dubes Anggota OKI Minta Swedia Desak Israel untuk Gencatan Senjata

Written by  Ranov/Andy Romdoni
Rate this item
(0 votes)

24 Dubes OKI di Stockholm, Swedia (Foto: KBRI Stockholm)

 

VOInews, Jakarta: Dua puluh empat Duta Besar dan kepala perwakilan negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) salah satunya, Indonesia, menemui Menteri Luar Negeri Swedia, Tobias Billström, di Stockholm, Swedia. Dalam pertemuan yang berlangsung pada 9 November 2023, para Dubes menyampaikan dukungan penuh terhadap Palestina serta mengecam tindakan agresi militer Israel di Jalur Gaza.

 

Berdasarkan keterangan resmi Kedutaan Besar RI (KBRI) Stockholm, yang diterima di Jakarta, Senin (13/11/2023), para Duta Besar OKI meminta Swedia untuk mendesak Israel untuk melakukan gencatan senjata dan penghentian serangan militer.

 

“Membuka akses bagi bantuan kemanusiaan dari masyarakat internasional serta tetap konsisten untuk mendukung solusi dua negara dimana Palestina dan Israel dapat hidup berdampingan secara damai berdasarkan pembagian wilayah pada tahun 1967,” tulis KBRI Stockholm.

 

Sementara itu, Duta Besar RI untuk Swedia, Kamapradipta Isnomo, menekankan kembali kecaman Indonesia atas tindak kekerasan Israel terhadap penduduk dan sarana sipil, khususnya rumah sakit, sekolah, dan tempat ibadah, di Jalur Gaza maupun Tepi Barat.

 

“Dubes RI menyampaikan bahwa Indonesia mengecam jatuhnya korban dari 40 wartawan dan meminta Swedia untuk melanjutkan pemberian bantuan pembangunan internasional kepada Palestina. Dubes RI melihat bahwa penangguhan atau penghentian bantuan kerja sama pembangunan jangka panjang untuk Palestina dapat menjadi preseden buruk dan dapat menjadi bagian dari collective punishment (hukuman kolektif) terhadap Palestina dalam konteks bantuan internasional,” tulis KBRI Stockholm.

 

Menteri Luar Negeri Swedia Tobias Billström menyampaikan apresiasi atas pertemuan dan dialog dengan Duta Besar dan kepala perwakilan OKI di Stockholm. Menlu Swedia menyampaikan komitmen bantuan kemanusiaan untuk Jalur Gaza senilai SEK 210 juta (USD 2 juta) dan akan mengupayakan gencatan senjata dan pemberian akses kemanusiaan bersama negara anggota Uni Eropa lainnya.

 

Swedia merupakan negara anggota Uni Eropa pertama yang secara resmi telah membuka hubungan diplomatik dengan Palestina pada tanggal 30 Oktober 2014. Melalui Swedish International Development Agency (SIDA), Swedia menjadi salah satu kontributor bantuan pembangunan terbesar di Uni Eropa, melalui program tematis seperti demokrasi, kesetaraan gender, HAM, lingkungan hidup serta pembangunan ekonomi inklusif.

Read 256 times