Tuesday, 12 December 2023 13:35

Rayakan Deklarasi Universal HAM, Indonesia Kembali Tegaskan Dukungan Terhadap Palestina

Written by  Ranov/Andy Romdoni
Rate this item
(1 Vote)

Menlu RI Retno Marsudi menghadiri peringatan ke-75 tahun Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia di Markas Dewan HAM PBB di Jenewa, Swiss pada Senin (11/12/2023).

 

VOInews, Jakarta: Indonesia berkomitmen kuat untuk pemajuan Hak Asasi Manusia (HAM) di dunia. Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan sebagai calon terpilih anggota Dewan HAM PBB, Indonesia menegaskan kembali komitmen dukungannya terhadap Palestina.

 

“Sebagai calon terpilih anggota Dewan HAM PBB, Indonesia menegaskan kembali komitmennya untuk memperkuat solidaritas politik dan dukungan kemanusiaan terhadap Palestina, termasuk dengan meningkatkan kontribusi ke UNWRA sebesar tiga kali lipat," kata Menlu RI Retno Marsudidalam keteranga resmi yang diterima di Jakarta pada Selasa (12/12/2023).

 

Dalam kesempatan itu dirinya pun menyampaikan komitmen Indonesia terhadap ratifikasi Konvensi Internasional untuk Pelindungan Semua Orang dari Penghilangan Paksa. Untuk itu, menurutnya, Indonesia terus melakukan upaya agar rativikasi tersebut dapat dipenuhi secara keseluruhan.

 

“Jika konvensi tersebut telah diratifikasi, berarti Indonesia telah meratifikasi semua instrumen inti HAM internasional,” kata Menlu Retno.

 

Menlu Retno juga mengatakan, Indonesia juga berkomitmen melindungi dan menghormati hak penyandang disabilitas, termasuk dengan memperkuat peran Komisi Nasional Disabilitas. Indonesia, menurutnya, juga berkomitmen untuk mengimplementasikan Strategi Nasional Bisnis dan HAM.

 

Selama kunjungan ke Jenewa, Menlu Retno juga bertemu dengan Thant Myint-U, visiting scholar di University of Cambridge untuk membahas mengenai isu Myanmar. Keduanya akan menjadi panelis dalam "Round Table: the Future of Human Rights, Peace and Security" pada hari kedua peringatan ke-75 tahun Deklarasi HAM Selasa 12 Desember 2023.

Peringatan Deklarasi Universal HAM ke-75 di Markas PBB Jenewa dihadiri oleh sekitar 16 Kepala Negara dan 20 pejabat setingkat Menteri.

Read 265 times