Sunday, 17 December 2023 23:06

Pimpin KTT Perayaan 50 Tahun ASEAN-Jepang, Presiden RI Dorong Peningkatan Kerja Sama Kemitraan

Written by 
Rate this item
(0 votes)

 

VOInews, Jakarta: Presiden Joko Widodo bersama Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida memimpin Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perayaan 50 Tahun ASEAN-Jepang di Tokyo, Minggu (17/12/2023). KTT dilaksanakan dengan rangkaian agenda pertemuan yang dipimpin oleh kedua Pemimpin.

"Pada agenda pertama, Pembukaan, Presiden Repubik Indonesia menekankan, Kemitraan Strategis Komprehensif ASEAN-Jepang yang disepakati September lalu di Jakarta harus menjadi modalitas untuk terus memperkokoh hubungan," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam keterangan yang diterima di Jakarta.

Retno menjelaskan kemitraan ini harus direalisasikan dalam bentuk kerja sama konkret, dan bermanfaat langsung bagi masyarakat, seperti kerja sama pendanaan infrastruktur, transisi energi, transformasi digital, ketahanan pangan dan penguatan rantai pasok.

"Kemitraan ASEAN-Jepang juga harus berorientasi masa depan membangun new generation partnership untuk menjadi jangkar bagi kemakmuran, perdamaian dan stabilitas kawasan," katanya.

Presiden Joko Widodo menggaris bawahi tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi, serta demografi penduduk muda yang besar, akan sia-sia apabila stabilitas dan perdamaian tidak terjaga. Hal itu ia sampaikan dalam agenda Review of ASEAN Relations dan Partners for Peace and Stability.

"Karena itu, ASEAN dan Jepang harus bahu membahu menjadi bagian dari solusi untuk menjaga stabilitas dan perdamaian di kawasan," kata Menlu Retno.

Menlu RI menjelaskan upaya bersama ASEAN-Jepang dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu membangun kolaborasi yang inklusif, termasuk implementasi ASEAN Outlook on the Indo Pacific, kemudian Penghormatan Aturan Hukum Internasional termasuk UNCLOS 1982 dan norma-norma Kawasan, serta terus memperkuat Sentralitas ASEAN.

Pada pertemuan Heart to Heart Partners Across Generation dibahas penguatan upaya untuk semakin mempererat hubungan antar masyarakat, untuk terus membangun kemitraan yang berorientasi ke depan, di tengah tantangan dunia yang semakin kompleks. Menlu Retno menjelaskan, Presiden Joko Widodo juga menegaskan fokus kerja sama ke depan juga harus dapat membawa masyarakat ASEAN dan Jepang untuk menuju transformasi era Revolusi Industri 5.0.

"Hal ini akan dapat dicapai, jika kerja sama terfokus pada peningkatan kualitas talenta melalui kerja sama pendidikan, research development serta pengembangan ekonomi digital, termasuk peningkatan mobilitas masyarakat, khususnya agar angkatan kerja ASEAN yang besar dapat mendukung kebutuhan Jepang yang tinggi untuk tenaga kerja profesional yang terampil," terang Retno. 

Read 274 times