Friday, 05 January 2024 13:43

Sambut Potensi Wisman Indonesia, Vietnam Kembangkan Wisata Halal

Written by  Daniel/Ranov/Andy Romdoni
Rate this item
(1 Vote)

Dubes Vietnam untuk Indonesia Ta Van Thong menyampaikan komitmen negaranya untuk meningkatkan potensi wisata halal di Vietnam untuk menjaring lebih banyak wisatawan asal Indonesia, di Jakarta, Kamis (4/1/2024). (Foto: RRI Voice of Indonesia)

 

VOInews, Jakarta: Pemerintah Vietnam mulai melirik potensi wisata ramah muslim di Vietnam. Duta Besar Vietnam untuk Indonesia Ta Van Thong mengatakan pemerintah Vietnam perlu memaksimalkan ketersediaan layanan halal di Vietnam.

 

“Kita perlu memaksimalkan ketersediaan layanan halal di Vietnam, jika tidak digarap maksimal maka akan sangat sulit menarik masyarakat Indonesia untuk pergi ke Vietnam,” jelas Dubes Ta Van Thong kepada media di Jakarta, Kamis (4/1/2024).

 

Vietnam kini memiliki mushala di setiap bandara internasional, dan di setiap kota-kota wisata. Oleh karena itu, Dubes Ta Van Thong melihat pentingnya peningkatan layanan halal di Vietnam.

 

“Pentingnya peningkatan ketersediaan makanan dan layanan halal di Vietnam untuk menyambut lebih banyak masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam,” lanjut Dubes Ta Van Thong.

 

Dubes Ta Van Thong pun menyampaikan pemerintah Vietnam kini tengah gencar mengembangkan sertifikasi halal untuk keperluan industri dalam negeri, dengan berkolaborasi dengan Pemerintah Indonesia.

 

“Sertifikat halal diharapkan menjadi bagian dari akselerasi pengembangan industri dan wisata halal di Vietnam,” ucapnya.

 

Sertifikasi dimaksud tidak hanya mencakup produk makanan, tetapi juga berbagai produk industri lainnya yang diperuntukan bagi konsumen dan wisatawan muslim yang berkunjung ke Vietnam.

 

Vietnam juga telah membuka penerbangan langsung Ho Chi Minh City – Denpasar Bali, Ho Chi Minh City- Jakarta dan Hanoi – Jakarta, dimana jumlah penumpang penerbangan kedua negara sepanjang 2023 mencapai 1 juta jiwa. Sementara volume perdagangan kedua negara menembus angka USD 14 miliar atau setara Rp216 triliun.

Read 272 times Last modified on Friday, 05 January 2024 14:08