Monday, 29 January 2024 20:36

Sesi Pertama Retreat AMM, Indonesia Soroti Isu Maritim, Myanmar dan Peta Jalan Timor Leste

Written by 
Rate this item
(1 Vote)

VOInews, Jakarta: Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mendorong Keketuaan Laos di ASEAN untuk mengarusutamakan isu maritim, diantaranya melalui The ASEAN Maritime Forum (AMF)/Expanded ASEAN Maritime Forum (EAMF) dan inisiatif maritim lain. Hal itu disampaikan dalam pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN (ASEAN Ministerial Meeting-AMM) Sesi Retreat yang diselenggarakan di Luang Prabang, Laos, Senin (29/1/2024).

“Juga pentingnya dilanjutkan ASEAN Human Rights Dialogue, 2nd ASEAN Interreligious and Intercultural Dialogue Conference, 2nd ASEAN Blue Economy Forum dan finalisasi TOR (Terms of Reference) ASEAN Coordinating Task Force on Blue Economy,” katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta.

Sementara itu terkait isu Myanmar, Menlu Retno mengatakan Indonesia menyambut baik komitmen ulang para Menlu ASEAN untuk menjadikan 5 Poin Konsensus (5PC) sebagai referensi utama upaya ASEAN membantu Myanmar keluar dari krisis. Indonesia juga menyampaikan semua catatan penanganan isu Myanmar selama keketuaan Indonesia tahun lalu, telah disampaikan ke Laos sebagai Ketua tahun ini.

“Indonesia juga mengharapkan tidak terjadinya permissive actions yang dapat menghambat atau memundurkan implementasi 5PC. Engagement dengan stakeholders harus dilakukan secara cermat, agar tidak secara politis dikapitalisasi oleh stakeholder tertentu,” katanya.

Selain itu, Menlu Retno juga menyampaikan kesiapan Indonesia untuk berkontribusi dalam penyelesaian isu Myanmar melalui mekanisme Troika. Mekanisme ini menggabungkan Laos sebagai Ketua ASEAN saat ini, Indonesia sebagai Ketua ASEAN sebelumnya dan Malaysia sebagai Ketua ASEAN selanjutnya untuk bekerja sama dalam sebuah mekanisme bersama. Indonesia jua, menurut Menlu Retno, berharap upaya komunikasi dengan mitra di luar ASEAN dalam penyelesaian Myanmar selalu dikoordinasikan dengan Ketua ASEAN.

“Diskusi di dalam mekanisme troika ini diharapkan tidak hanya terbatas pada konsultasi, namun juga mencakup koordinasi bantuan kemanusiaan dan fasilitasi dialog yang inklusif,” kata Menlu Retno.

Sementara itu terkait isu Rohingya, Menlu Retno menekankan bahwa isu Rohingya harus terus dibahas di ASEAN sebagai bagian dari upaya penyelesaian Myanmar.

“ASEAN harus bekerja keras untuk mempersiapkan kondisi kondusif sehingga kaum Rohingya dapat kembali ke Myanmar secara sukarela,  aman dan bermartabat,” katanya.

Hal lain yang juga menjadi sorotan Indonesia adalah mengenai peta jalan Timor Leste menjadi anggota penuh ASEAN. Dalam kesempatan itu Menlu Retno menekankan kesiapan Indonesia untuk terus membantu Timor Leste dalam memenuhi peta jalan tersebut menuju keanggotaan penuh di ASEAN.

“Untuk tahun ini, prioritas bantuan kapasitas yang diberikan oleh Indonesia antara lain di bidang food controleducation including ASEAN Study, dan customs reform and modernization,” katanya menjelaskan.

Read 110 times