VOInews, Jakarta: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengapresiasi kesuksesan Indonesia di ASEAN Tourism Forum (ATF) 2024 dan TRAVEX (Travel Exchange). Hal tersebut disampaikan Sandiaga Uno dalam The Weekly Brief With Sandi Uno di Jakarta, Senin (29/01/2024).
Pada TRAVEX 2024, Sandiaga Uno menyampaikan nilai transaksi business to business (B2B) di booth Wonderful Indonesia melebihi target yang ditetapkan. Dari target yang ditetapkan sebelumnya sebesar 22 Miliar Rupiah, Sandiaga Uno menyampaikan, booth Wonderful Indonesia berhasil membukukan transaksi sebesar 41 Miliar Rupiah.
“Juga ada TRAVEX (Trevel exchange) 2024 di mana kita menargetkan tadinya 22 miliar nilai transaksi tapi alhamdulillah per penutupan kita sudah membubuhkan hampir dua kali lipat yaitu 41 miliar rupiah, hampir 20.000 kunjungan“, ujar Sandiaga.
Selain sukses melebihi target di TRAVEX 2024, Sandiaga Uno lebih lanjut menyampaikan bahwa beberapa hotel Indonesia berhasil mendapat penghargaan dari pemerintah Laos dengan 4 kategori. Yaitu ASEAN Sustainable Tourism Award, ASEAN Clean Tourist City Award, ASEAN Green Hotel Award dan ASEAN MICE Venue Award.
Tidak hanya itu, di rangkaian acara ATF 2024, Indonesia juga berhasil meraih kesepakatan untuk pelaksanaan dua event Internasional bersama UN Tourism di tahun 2024. Yakni Indonesia Tourism Investment Forum di Jakarta dan The Regional Conference on Women Empowerment in Tourism di Bali.
Menparekraf juga menyampaikan dalam kesempatan ATF 2024 Kemenparekraf menyampaikan laporan kegiatan dan program terutama yang sudah dilakukan saat keketuaan Indonesia di ASEAN serta bagaimana pemerintah Indonesia berkomitmen menerapkan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan.
"Dimana (program) kami mengusung tema atau nilai-niai blue, green, dan circular economy serta juga program yang berfokus pada peningkatan SDM (sumber daya manusia) pariwisata melalui implementasi ASEAN Mutual Recognition Arrangement on Tourism Professionals (ASEAN MRA-TP)," ujar Menparekraf Sandiaga.
Dalam rangkaian kegiatan ATF 2024, Kemenparekraf juga melakukan pertemuan dengan perdana menteri serta menteri-menteri pariwisata dari negara-negara ASEAN. Pertemuan membahas berbagai hal seperti peningkatan peluang kerja sama bilateral baik dari sisi promosi, peningkatan kapasitas SDM, hingga konektivitas.