VOInews, Jakarta: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno melakukan kunjungan kerja ke Sydney, Australia, untuk mempromosikan pariwisata dan restoran Indonesia di luar negeri. Dalam kunjungannya Menteri Sandiaga Uno melakukan sejumlah kegiatan dengan didampingi Konsul Jenderal RI Sydney, Vedi Buana.
“Melakukan pertemuan dengan penyedia layanan jasa perjalanan wisata terbesar di Australia, Flight Center Travel Group, Inifinity Holidays, wawancara dan roundtable meeting di Bloomberg Media Group serta mengunjungi restoran dan diaspora Indonesia di Sydney,” tulis KJRI Sydney dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu (21/2/2024).
Dalam Pertemuan dengan Flight Center Travel Group, Inifinity Holidays, Menteri Sandiaga menyampaikan apresiasi atas kepercayaan Masyarakat Australia untuk berlibur ke Indonesia. Menurutnya Indonesia telah menjadi destinasi favorit wisatawan Australia dengan total 1,37 juta turis pada 2023. Dirinya pun menekankan pentingnya mengembangkan empat destinasi wisata super prioritas yaitu Borobudur, Danau Toba, Labuan Bajo, dan Mandalika.
“Sebagai strategi untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dan memperkuat posisi Indonesia di kancah pariwisata global,” tulis KJRI.
Menteri Sandiaga Uno juga menyoroti peran Zona Ekonomi Khusus (KEK) dalam mendukung pembangunan pariwisata yang berkelanjutan, inklusif, dan regeneratif, yang mempertimbangkan kesejahteraan lingkungan serta masyarakat lokal. Sebagai respons, Flight Centre menyampaikan rekomendasi untuk memperkuat proses edukasi bagi agen perjalanan.
“Langkah ini dianggap strategis untuk memperdalam pemahaman mereka tentang kekayaan destinasi wisata di Indonesia, guna memajukan kunjungan wisatawan internasional,” tulis KJRI.
Sementara itu dalam rountable meeting di Bloomberg Media Group, Menteri Sandiaga Uno menekankan bahwa Indonesia telah berhasil menyelenggarakan pemilihan umum yang sukses dan damai. Keberhasilan pemilu ini tidak hanya memperkuat stabilitas politik, tetapi juga menjamin keberlanjutan kondisi ekonomi dan iklim usaha yang kondusif di Indonesia.
“Hal ini merupakan indikator positif bagi para investor dan pelaku usaha,” tulis KJRI.
Pertemuan yang dihadiri oleh CEO dan pendiri dari berbagai perusahaan ternama di Australia, termasuk SAS Trustee Corp, FinTech Australia, NSW Start-up Community, QuintessenceLabs [Quantum], Perennial Value Management, FootprintLab, Enteruptors, Downer, Grok Ventures, dan Startmate itu, juga mendiskusikan inisiatif dan potensi kerja sama yang bisa memberi dampak positif terhadap hubungan antara Indonesia dan Australia.
“Pembahasan ini mencakup strategi untuk memperluas jangkauan ke berbagai wilayah di Indonesia, dengan tujuan menciptakan lapangan pekerjaan yang merata dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tulis KJRI.
Kegiatan dilanjutkan dengan wawancara mengenai inisiatif promosi pariwisata. Menteri Sandiaga Uno menyampaikan bahwa untuk menarik lebih banyak wisatawan mancanegara, pemerintah Indonesia juga tengah menjajaki memberikan insentif lebih luas seperti menyelenggarakan konser musik, kejuaraan olahraga, dan atraksi budaya bertaraf internasional.
Sebagai bagian dari program promosi Indonesia Spice up the World Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, melakukan kunjungan ke restoran Indonesia "The Sambal". Kunjungan juga termasuk pembuatan konten media sosial bersama Nick Molodysky, seorang YouTuber Australia yang sering mempromosikan kuliner Indonesia. Nick, bersama istrinya Karina, juga telah menerbitkan buku edukasi anak-anak berjudul "Petualangan Kuliner Zoe di Indonesia".
“Menteri Sandiaga Uno mengapresiasi usaha Nick dan Karina sebagai bagian dari diaspora Indonesia di Australia yang telah konsisten berperan sebagai duta budaya Indonesia di Australia,” tulis KJRI.
Menteri Sandiaga Uno juga mengunjungi restoran Garam Merica Sydney yang digagas oleh chef William Wongso sebagai warteg nasi bungkus otentik di Australia. Di sana, Menteri Sandiaga Uno menikmati hidangan khas Indonesia, seperti bakso dan nasi bungkus, yang telah meraih popularitas di kalangan masyarakat Sydney.
Menutup agenda kunjungan kerja di Sydney, Menteri Sandiaga Uno juga berkunjung ke Surau Sydney untuk menjalin silaturahmi serta mendengarkan aspirasi masyarakat Indonesia di luar negeri. Menteri Sandiaga Uno mengapresiasi peran surau dalam menjembatani hubungan antara Indonesia dan Australia, terutama di dalam komunitas Minang di Sydney.
Ia pun mengapresiasi kontribusi surau sebagai pusat edukasi bagi generasi kedua dan ketiga masyarakat Indonesia di Australia, memfasilitasi mereka untuk terus mempelajari dan mempertahankan warisan budaya Minang.
“Ini menegaskan pentingnya surau tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan sosial dan pendidikan yang memperkuat identitas budaya dan mempererat tali persaudaraan antar generasi masyarakat Indonesia di luar negeri,” tulis KJRI.