VOInews, Jakarta: Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita di Kuwait, menurut data Bank Dunia mencapai 49400 dolar AS pada tahun 2022. Jumlah tersebut ekuivalen dengan daya beli masyarakat Kuwait yang hampir tiga kali lipat dari rata-rata populasi dunia. Pertumbuhan ekonomi dan daya beli yang tinggi menjadikan Kuwait pasar yang menarik bagi UMKM dari Indonesia.
Kuasa Usaha Kedutaan Besar Kuwait untuk Indonesia, Abdullah Alfadhli dalam wawancara khusus bersama Voice of Indonesia pada Kamis (15/02) di Jakarta mengatakan bahwa Kedutaan Besar Kuwait di Jakarta dan KBRI di Kuwait tengah berupaya membuka peluang bagi UMKM Indonesia agar bisa masuk ke pasar Kuwait.
“Tak diragukan lagi, koordinasi terus berlanjut antara Kuwait dan Republik Indonesia pada berbagai sektor. Kami, kedutaan Kuwait di Jakarta sebagaimana KBRI di Kuwait bekerja sungguh-sungguh untuk membuka peluang bagi pelaku UMKM hingga industri besar. Jika terwujud sinergisasi antara kedua negara dan terus dilakukan lokakarya bagi kelompok-kelompok bisnis kecil, tidak diragukan lagi (hal itu) akan membuka peluang masuknya para investor, pelaku bisnis kecil dan menengah ke Kuwait,” jelas Abdullah Alfadhli.
Abdullah Alfadhli mengungkapkan, Kuwait merupakan pasar yang terbuka bagi semua kalangan dan menerima semua suku bangsa.
“Negara Kuwait adalah pasar yang terbuka, yang selalu menerima semua suku bangsa, terlebih bagi negara bersaudara bagi kami seperti Republik Indonesia,” lanjut Abdullah Alfadhli.
Meski demikian, Abdullah Alfadhli memberi catatan agar produk UMKM Indonesia dapat diterima dengan baik di pasar Kuwait. Seperti, harus memperhatikan produk yang dapat diterima di Kuwait.
“Pertama-tama, produk yang ditawarkan haruslah sesuai dengan kebutuhan pasar Kuwait. Dalam konteks ini, Indonesia bekerja sangat serius dalam menggarap sektor industyri halal. Saya pribadi mengikuti beberapa pameran halal. Pasar produk-produk halal nerupakan pasar unggulan yang sangat diminati Masyarakat Kuwait,” pungkas Abdullah Alfadhli kepada Voice of Indonesia.
Terkait hal itu,dikutip dari Antara, Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga meyakini, Kuwait mampu menjadi pasar ekspor potensial bagi Indonesia, sebab hampir 95 persen kebutuhan dalam negerinya disuplai dari luar negeri.(VOI/Daniel)