Saturday, 23 March 2024 00:12

Menlu RI: Ramadan Meningkatkan Toleransi dan Ukhuwah

Written by  Ranov/Andy Romdoni
Rate this item
(1 Vote)

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memberikan sambutan dalam kegiatan Pejambon Ifthar pada 22 Maret 2024

 

VOInews, Jakarta: Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan bulan Ramadan memberikan kesempatan memupuk rasa kebersamaan serta meningkatkan toleransi dan ukhuwah.

 

“Ramadan selalu memberikan kita kesempatan yang baik untuk menjadikan diri kita manusia yang lebih baik dan kesempatan yang baik untuk memupuk rasa kebersamaan dan persahabatan. Bulan suci Ramadhan ini juga merupakan kesempatan bagi kita semua untuk meningkatkan toleransi dan ukhuwah," ucap Retno saat menghadiri kegiatan Pejambon Ifthar 2024 yang digelar di Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia pada Jumat (22/3) di Ruang Nusantara Kemlu RI Jakarta.

 

Retno Marsudi juga mengingatkan bahwa masyarakat Indonesia harus terus bersyukur karena dapat berkumpul dengan nyaman sedangkan warga Palestina masih berjuang untuk kemerdekaannya.

 

“Saat kita berkumpul hari ini, dalam keadaan nyaman dan aman dari bahaya, lebih dari 32.000 warga Palestina telah terbunuh di Gaza dan dua juta orang mengungsi, kehilangan hak-hak mereka untuk hidup di tanah mereka sendiri,” ucap Retno.

 

Oleh karena itu, Retno menegaskan bahwa pemerintah Indonesia berkomitmen untuk membantu warga Palestina dengan terus mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza.

 

“Kami tetap berkomitmen untuk meringankan beban warga Palestina dengan terus mengirimkan bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan, melipatgandakan kontribusi kami kepada UNRWA (Badan PBB untuk pengungsi Palestina) dan terus mencari cara untuk mengirimkan bantuan yang sangat dibutuhkan,” tegasnya.

 

Retno berpesan untuk menjadikan bulan Ramadan sebagai momentum solidaritas kemanusiaan yang melampaui batas agama, etnis dan negara.

 

“Semoga semangat Ramadan menjadi sinar yang menerangi kita secara spiritual dan menerangi jalan kita menuju solidaritas global,” ucapnya.

Read 135 times