Saturday, 15 September 2018 12:00

Pemerintah dorong Pengusaha Tekstil Tingkatkan Ekspor

Written by 
Rate this item
(1 Vote)
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita VOI-SEKAR

 

Menteri perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan tekstil merupakan andalan devisa no 3 terbesar setelah pariwisata dan kelapa sawit. Pada diskusi dengan Asosiasi Pertekstilan Indonesia bertema peningkatan devisa indonesia melalui produk TPT (tekstil dan produk tekstil)  nasional" ia mengatakan tekstil dan produk tekstil terus tumbuh dan berkembang seiring perkembangan fashion dan era digitalisasi. Enggartiasto Lukita di Bandung Jum'at, 14 September menjelaskan, Tekstil dan produk tekstil merupakan produk andalan ekspor Indonesia yang terus tumbuh dan tidak bergantung pada bahan baku dan bahan penolong impor serta memiliki pasar yang besar di dalam negeri. Pemerintah juga telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk melindungi pengusaha tekstil nasional. Ia meminta pengusaha tekstil untuk mengisi kebutuhan nasional dan mendominasi pasar nasional. Selain itu pihaknya juga mengajak pengusaha untuk meningkatkan ekspor kepasar global.

“Satu-satunya cara yang paling efektif adalah penuhi pasar dalam negeri. Ekspor satu sisi jadi peluangnya begitu besar. Jadi kita lihat mereka selalu memiliki opportunity yang besar. Untuk itulah mereka sedang menyusun road map nya sampai dengan investasi dan kemudian nanti mereka akan menyampaikan apa yang dimintakan dari kita, pemerintah. Fasilitas apa, peraturan seperti apa, iklim usaha seperti apa yang dibutuhkan untuk mencapai target ekspor kita meningkat 30 miliar dolar lagi dan kebutuhan dalam negeri," kata Enggartiasto Lukita.



Lebih lanjut Enggartiasto Lukita mengatakan, untuk mendukung peningkatan ekspor tekstil dan produk tekstil, pemerintah telah membuka berbagai akses pasar dan investasi ke negara-negara Afrika. Menteri Enggar menjelaskan, pihaknya telah menyelesaikan perundingan Indonesia-Chile CEPA (comprehensive economic partnership agreement),   Indonesia-Palestina, ASEAN-Hongkong FTA (free trade agreement) and Investment Agreement, Protocol to amend ASEAN Comprehensive Investment Agreement (ACIA), ASEAN-Japan Investment, Service, and MTA Agreements, dan Protocol to Amend Indonesia-Palestina (PTA). Sementara beberapa perundingan yang masih dalam proses adalah Indonesia-Australia CEPA, Indonesia-European CEPA, Indonesia-EFTA CEPA, Indonesia-Iran PTA (preferential trade agreement, Indonesia-Turkey CEPA, Indonesia-Mozambique PTA, Indonesia-Tunisia PTA, dan Regional Comprehensive Economic Partnership.

Read 421 times Last modified on Saturday, 15 September 2018 19:51