Hari ini akan memperkenalkan kepada anda Curug Pamutuh Tasikmalaya, kota berjarak sejauh 6 jam perjalanan dari Jakarta ini dikenal sebagai kota UKM atau Usaha Kecil Menengah, karena kota ini memiliki segudang kerajinan beraneka bentuk dan rupa yang mampu menyerap ribuan tenaga kerja. Kerajinan khas Tasikmalaya antara lain adalah Bordir Tasikmalaya yang telah mendunia, Payung Geulis yang telah menjadi ikon Jawa Barat, Kelom Geulis, sandal tradisional asli buatan bangsa Indonesia, batik Tasikmalaya dengan ciri khasnya, dan kerajinan–kerajinan lainnya. Disamping Kerajinan khasnya yang tersohor, Tasikmalaya juga menjadi daerah kunjungan wisatawan dengan objek-objek wisatanya yang memukau. Salah Satunya Curug Pamutuh.
Kata Pamutuh (Pamutus) berasal dari ritual yang sering dilakukan oleh orang-orang yang datang ke Air Terjun ini. Pamutus artinya Putus atau sengaja melepaskan diri dari segala yang mengikat dirinya dengan sang Pencipta. Berbeda dengan curug atau air terjun pada umumnya, keistimewaan Curug Pamutuh terletak pada aliran air yang berada di samping dinding tebing, dan langsung jatuh ke bagian Leuwi (kolamnya). Aliran airnya pun tidak terlalu deras sehingga anda dapat menikmati pemandangan eksotis dan menyejukkan mata. Terlebih curug ini dikelilingi tumbuhan hijau.
Curug Pamutuh juga memiliki kolam yang cukup lebar yang dinamakan Leuwi Hejo. Nama itu terinspirasi dari warna air yang berada di kolam tersebut. Dalam bahasa Sunda, 'Hejo' berarti hijau. Awalnya, curug ini tidak memiliki kolam dan tidak berwarna hijau seperti sekarang, namun akibat longsoran tanah dari dinding tebing, membuat aliran sungai terbendung dan terbentuklah kolam yang dalam dan berwarna hijau. Di dalam kolam inilah, anda dapat berenang sepuasnya. Namun karena kolam ini tergolong dalam, anda harus berhati-hati, terlebih bagi anda yang tidak bisa berenang. Anda masih bisa menikmati airnya dengan berenang menggunakan pelampung.
Curug Pamutuh terletak di dusun Gegerhanjuang, desa Linggamulya, kecamatan Leuwisari kabupaten Tasikmalaya.Untuk menuju curug ini dari Tasikmalaya membutuhkan waktu hanya sekitar 1 jam lebih. Posisi curug ini berada di lereng Dingding Ari Gunung Galunggung tepat di belakang area Prasasti Geger Hanjuang yang merupakan sebuah situs peninggalan bersejarah di Tasikmalaya.