Meskipun hampir semua negara di berbagai belahan dunia telah merdeka, praktek perampasan tanah yang seringkali diikuti oleh tindakan kekerasan terhadap masyarakat, terus terjadi. Kondisi itu yang dibahas para perwakilan organisasi masyarakat dunia dalam Global Land Forum ke 8, yang digelar di kota Bandung, Senin (24/9). Direktur International Land Caolition (ILC) Mike Taylor mengatakan terpilihnya Indonesia khususnya kota Bandung sebagai tuan rumah penyelenggara Global Land Forum (GLF) ke 8, didasarkan pada perkembangan yang cukup signifikan, khususnya pada masa pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
Perkembangan tersebut diantaranya, kemajuan gerakan sosial yang memperjuangkan hak atas tanah serta adanya kemauan politik pemerintah mendorong proses pengakuan hak atas tanah, melalui kebijakan reforma agraria. Global land Forum berlangsung hingga 27 September 2018 dengan menghadirkan berbagai narasumber dalam diskusi panel, di antaranya Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, serta Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo. Forum ini diikuti sekitar 558 delegasi dari 84 negara. kbrn