Thursday, 27 September 2018 00:00

3 Destinasi Wisata Kuliner Indonesia

Written by 
Rate this item
(0 votes)

Menteri Pariwisata Indonesia, Arief Yahya menyatakan, Wisata kuliner memberikan kontribusi tertinggi bagi PDB (Produk Domestik Bruto), yaitu 42 persen. Selain itu, kuliner juga menjadi hal pertama yang dicari oleh para  Wisatawan Mancanegara (wisman). Karenanya, baru-baru ini Kementerian Pariwisata (kemenpar) menetapkan tiga destinasi wisata kuliner yakni Bali, Bandung dan Joglosemar (Yogyakarta, Solo, Semarang). Cara ini dinilai mampu melestarikan kuliner nusantara Indonesia sekaligus meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Terlebih Indonesia dinilai memiliki potensi besar dalam mengembangkan gastronomi dengan keunikan dan keanekaragaman etnik serta budaya suku.

Kementerian Pariwisata sendiri awalnya menetapkan 10 destinasi wisata kuliner yang kemudian diseleksi kembali menjadi tiga destinasi wisata kuliner utama Indonesia. Penetapan tiga destinasi tersebut tentunya bukanlah tanpa alasan melainkan berdasarkan beberapa kelayakan. Diantaranya produk dan daya tarik utama, pengemasan produk dan even, kelayakan pelayanan, kelayakan lingkungan, kelayakan bisnis serta peranan pemerintah dalam pengembangan destinasi wisata kuliner. Penilaian ini dilakukan oleh tim khusus terdiri dari para pakar yang dibentuk oleh Kementerian Pariwisata untuk melakukan penilaian ke berbagai daerah pada tahun 2015. Tim tersebut bekerja selama setahun untuk menilai semua destinasi yang kulinernya cukup didengar orang.Tak hanya berhenti sampai di situ. Tim tersebut pun juga menilai berdasarkan 3P yang ditetapkan Kementerian Pariwisata, yakni produk, pelaku dan pemerintah daerah. Produk yang dimiliki destinasi tersebut harus unik dan otentik. Sehingga harus memiliki makanan yang populer.

Selain itu, produk ini ada pelaku usahanya. Hal ini terkait bisnis dan lokusnya. Di mana destinasi tersebut memiliki tempat makan yang memadai. Tim ini pun juga melakukan kurasi terhadap pelaku dari segi kebersihannya. Terakhir, tim menilai dari komitmen Pemerintah daerah (pemda) setempat. Aspek ini memiliki penilaian yang paling tinggi. Karena jika wilayahnya sudah ditetapkan menjadi destinasi wisata kuliner namun tidak ada follow up dari pemerintah, akan menjadi sia-sia. Komitmen Pemda sendiri dibuktikan dengan adanya pengembangan dan promosi. Oleh karena itu, Kemenpar dan Pemda setempat membuat MOU untuk pengembangan dan promosi wilayah yang terpilih menjadi destinasi wisata kuliner. Destinasi wisata kuliner inipun akan disertifikasi oleh United Nation World Tourim Organization yang menjadi organisasi PBB tertinggi untuk urusan pariwisata. Sementara sebelumnya, Kemenpar telah menetapkan lima makanan daerah sebagai makanan nasional yaitu rendang, soto, nasi goreng, sate dan gado-gado.

Read 1012 times