Wednesday, 31 January 2018 10:24

Kunjungan Kenegaraan Jokowi Ke Afghanistan

Written by 
Rate this item
(1 Vote)

 

Presiden Joko Widodo telah menunjukkan kesungguhan disertai rasa percaya diri yang tinggi dengan melakukan kunjungan kenegaraan ke Afghanistan. Mengakhiri lawatannya ke lima negara di Asia Selatan beberapa hari lalu, Presiden Jokowi di bawah penjagaan dan pengawalan ketat dari Pemerintah Afghanistan, telah menunjukkan simpati  atas konflik tak berkesudahan yang melanda negara itu.

Sebagai Presiden dari negara dengan penduduk mayoritas Muslim, Presiden Jokowi telah  mmperlihatkan kesungguhannya dalam meningkatkan kerjasama antara kedua bangsa dan Negara. Di sisi lain,  juga memperlihatkan keinginan yang besar bagi terciptanya perdamaian di Afghanistan yang selama beberapa dasawarsa dirundung kekisruhan akibat kekerasan dan peperangan. Presiden Joko Widodo adalah Presiden RI kedua yang berkunjung ke Kabul. Sebelumnya 57 tahun lalu, Presiden pertama RI yang pertama, Soekarno, berkunjung ke Afghanistan,  namun dengan situasi yang berbeda, tentunya..

Dengan berkunjung ke Kabul, Presiden Jokowi juga menunjukkan  rasa percaya diri yang sangat tinggi di tengah  kekerasan yang kerap terjadi di ibu kota Afghanistan itu. Beberapa jam sebelum Presiden tiba di Kabul  sebuah bom meledak di salah satu instalasi militer. Bom bunuh diri tersebut menewaskan  ratusan orang, baik di Kabul maupun di tempat-tempat lainnya.

Kendati pemerintah Afghanistan banyak  dibantu tentara Amerika Serikat, serangan masih saja sering dilancarkan kaum militant di berbagai wilayah negara itu. Indonesia tentu prihatin atas kondisi dan nasib rakyat Afghanistan. Mereka  sesungguhnya tinggal di sebuah negara yang menyimpan potensi kekayaan alam yang besar. Akan tetapi perang saudara yang terus berkecamuk, menyebabkan kondisi rakyat sangat memprihatinkan.

Atas komitmen Presiden Joko Widodo mengunjungi negaranya, Presiden  Afghanistan Sahraf Ghani, menyampaikan apresiasi yang tinggi. Hal ini ditujnjukkan dengan pemberian  Medal of Ghazi Aminullah kepada Kepala Negara  Joko Widodo saat mengadakan jamuan makan siang  di Istana Kepresidenan di Kabul, Senin 29 Januari 2018

Medali tersebut merupakan bentuk penghormatan Afghanistan terhadap Joko Widodo yang dinilai teguh dan berani dalam memajukan hubungan bilateral Indonesia-Afghanistan, terutama dalam pembangunan perdamaian di negara tersebut. Indonesia juga berterima kasih kepada pemerintah Afghanistan yang telah menyambut kehadiran Presiden Republik Indonesia, dengan kesiapan pengamanan yang sangat ketat, sehingga kunjungan kenegaraan berjalan dengan baik.

Apakah setelah kunjungan Joko Widodo, kondisi di Afghanistan akan berubah membaik, semua tentu tergantung pemerintah dan bangsa Afghanistan sendiri untuk menyelesaikan persoalan mereka. Bagaimanapun kunjungan Presiden RI setidaknya telah memberi inspirasi bagi perlunya dilakukan upaya damai oleh bangsa Afghanistan untuk menyelesaikan persoalan di dalam negerinya.

Read 1980 times Last modified on Wednesday, 31 January 2018 10:26