Presiden Joko Widodo mengingatkan semua elemen bangsa untuk tidak lengah menjaga Pancasila serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari Bangsa Indonesia tidak boleh lengah dan harus selalu menjaga Pancasila, menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia - NKRI dan memastikan nilai-nilai Pancasila terus diterapkan dalam kehidupan berbangsa sehari-hari Demikian diungkapkan Presiden Jokowi ketika membuka Jambore Kebangsaan Bela Negara Keluarga Besar Forum Komunikasi Putra Putri TNI-Polri (FKPPI) Tahun 2018 di Bumi Perkemahan Ragunan Jakarta (7/12) seperti dikutip Kantor Berita Antara Presiden Jokowi meminta semua elemen bangsa tidak memberi ruang bagi masuknya ideologi dari luar atau ideologi impor Menurutnya jangan sampai ideologi impor mendapat tempat kemudian menggeser Pancasila yang pada akhirnya mengoyak NKRI mengoyak Merah Putih
Selain itu Presiden juga mengatakan Indonesia harus bersyukur karena selama 73 tahun Indonesia terus bersatu bergerak maju karena memiliki Pancasila Di negara Pancasila keragaman jadi sumber persatuan bukan perpecahan Negara Indonesia berbeda suku, adat, agama, tradisi, bahasa daerah, kepentingan negara harus diletakkan di atas kepentingan golongan dan pribadi
Hal senada diungkapkan oleh Idham Samawi, anggota DPR di Yogyakarta (7/12) seperti dikutip tribunnews.com mengatakan perjuangan untuk menjaga keragaman dan ideologi Pancasila harus selalu jadi gerak bersama seluruh rakyat Indonesia Menurutnya tantangan bersama saat ini sejatinya adalah nafsu pihak-pihak yang tidak mengerti sejarah bangsa dan mempersoalkan eksistensi NKRI yang berdasar Pancasila Idham Samawi juga mengatakan bangsa Indonesia banyak mewarisi perbedaan, adanya keberagaman sebagai bangsa Indonesia, penting untuk selalu mendapatkan yang terbaik Idham meminta agar bangsa Indonesia tetap menjaga dan berpedoman dengan ideologi PancasilaUpaya bangsa Indonesia untuk merdeka dan terbebas dari penjajahan asing, kini wajib diisi dengan membangun kehidupan rakyat agar lebih sejahtera