Indonesia memiliki peluang sangat besar menjadi kiblat mode muslim dunia. Terkait hal ini, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) yakin Indonesia akan menjadi kiblat mode muslim dunia di tahun 2020. Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kemenperin Gati Wibawaningsih di Jakarta Jumat mengatakan, Indonesia didukung kekuatan pasar sebagai salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk muslim terbanyak di dunia. Selain itu, industri busana muslim Indonesia juga dinilai mampu bersaing secara global.Peluang pasar domestik mencapai 20 miliar dolar Amerika, menguasai 1,9% pasar fashion dunia dengan nilai ekspor 13,29 miliar dolar Amerika, termasuk 5 besar negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) eksportir busana muslim.Hal ini menunjukkan peluang pasar fashion muslim global maupun domestik sangat besar.
Gati menjelaskan, potensi pasar busana muslim yang besar ini harus diisi oleh industri mode muslim Tanah Air sehingga dapat meningkatkan kontribusi sektor busana muslim bagi produk domestik bruto-PDB nasional. Ke depan, pihaknya akan lebih fokus lagi pada busana muslim karena pasarnya sudah jelas. Gati menambahkan, saat ini industri busana muslim di Indonesia mengalami pertumbuhan yang signifikan dengan pertumbuhan rata-rata konsumsi dalam negeri 18,2 % per tahun. Bahkan, The State of Global Islamic Economy Report 2017/ 2018 mencatat Indonesia sebagai runner up negara yang mengembangkan mode muslim terbaik setelah Uni Emirat Arab. Pada laporan tahun sebelumnya, Indonesia tidak termasuk dalam 10 besar. Menurut Gati, Pemerintah juga terus berupaya memacu pertumbuhan industri mode dengan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia. Gati menambahkan, pemerintah menargetkan dalam jangka panjang pengembangan industri mode di kalangan muslim, Indonesia menjadi 3 besar eksportir busana muslim ke negara OKI.
Gati mengatakan, salah satu upaya yang juga dilakukan pemerintah adalah memfasilitasi para desainer Indonesian Fashion Chamber (IFC) di kegiatan Fashion Show La Mode Sur La Seine à Paris. Peragaan busana yang diselenggarakan pada tanggal 1 Desember 2018 di kota Paris, Perancis, berhasil menggaungkan busana muslim karya desainer Indonesia dan menjadi sorotan global.Setidaknya 400 peserta dari mancanegara hadir, termasuk dari Italia, Australia dan Jerman.Selanjutnya, Kemenperin juga meluncurkan pameran fesyen Muslim yang akan dilaksanakan tahun depan, International Muslim Fashion Festival, di Jakarta.Melalui serangkaian acara ini, Gati berharap, potensi industri fesyen Muslim Indonesia semakin dikenal di pasar dunia.Dengan begitu, target menjadikan Indonesia sebagai kiblat fashion muslim dunia pada 2020 semakin dekat.
Sementara itu Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Tjahya Widayanti mengatakan,pihaknya menargetkan industri fashion nasional menguasai pangsa pasar dalam negeri. Dia mengatakan potensi industri mode muslim Indonesia didukung juga oleh sumber daya manusia (SDM) yang ada.Selain itu, bahan baku juga tersedia di dalam negeri.