Badan Tenaga Atom Internasional atau International Atomic Energy Agency (IAEA) menyatakan kesiapan mereka untuk memberikan bantuan kepada Indonesia untuk keperluan pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN). Namun, terkait dengan pembangunan PLTN tersebut, IAEA menegaskan tidak akan mengintervensi dan menyerahkan keputusan itu sepenuhnya kepada pemerintah Indonesia. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal IAEA, Yukiya Amano, seusai bertemu dengan Wakil Menteri Luar Negeri RI A.M Fachir di Jakarta, Senin (5/2).
“ Dan IAEA dapat membantu jika Indonesia memutuskan seperti itu, tetapi semuanya tergantung kepada Indonesia dan IAEA tidak akan mengintervensi. Jika sebuah negara, apakah itu Indonesia atau Bangladesh memutuskan untuk menggunakan tenaga nuklir, kami dapat membantu untuk menggunakan tenaga nuklir secara aman dan berkelanjutan“.
Yukiya menambahkan IAEA akan mendukung Indonesia sepenuhnya karena tenaga nuklir merupakan salah satu sumber listrik yang paling ramah lingkungan saat ini. Tenaga nuklir memiliki kelebihan. Listrik yang dihasilkan nuklir memiliki kandungan karbon paling rendah. Sepertiga dari pasokan listrik rendah karbon dihasilkan dari tenaga nuklir sekarang ini. Isu mengenai pembangunan PLTN di Indonesia ini sudah lama bergulir. Sejumlah negara telah menawarkan kerja sama untuk pembangunan PLTN pertama di Indonesia. (Rezha)