Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan memastikan, proyek-proyek yang masuk dalam program Belt and Road Initiatives yang diinisiasi Tiongkok menggunakan skema Business to Business. Kerja sama yang dilakukan sekarang adalah antarbadan usaha, langsung pada proyek.
Seperti dilaporkan Antara, Menteri Luhut di Beijing, Rabu (24/4) mengatakan, peran pemerintah di sini hanya memfasilitasi bertemunya masing-masing badan usaha dari kedua negara. Menurut Menteri, pemerintah tengah melakukan studi kelayakan proyek dengan investor Tiongkok untuk beberapa proyek yang akan ditawarkan dalam Konferensi Tingkat Tinggi Ke dua Belt and Road Initiative atau Jalur Sutera Moderen. Luhut tiba di Beijing pada Rabu pagi untuk mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi tersebut. ant.25.4’19.mar