Thursday, 23 May 2019 09:54

Kinerja Ekspor Produk Pertanian Mengesankan

Written by 
Rate this item
(0 votes)

Sektor pertanian Indonesia terus menunjukkan prestasi dan pencapaian dalam beberapa tahun terakhir. Hal itu tampak dari lonjakan nilai ekspor dan peningkatan Pendapatan Domestik Bruto yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan penurunan angka kemiskinan.

Sejak tahun 2015, ekspor produk pertanian mengalami lonjakan dibandingkan periode sebelumnya dengan volume mencapai 40,4 juta ton. Padahal, tahun 2014 volume produk ekspor pertanian baru berjumlah 36,1 juta ton. Pada tahun 2017 ekspor produk pertanian mencapai 41,3 juta ton. Pada tahun 2018, volume ekspor produk pertanian menanjak menjadi 42,5 juta ton.  Bila diakumulasi, total ekspor selama empat tahun belakangan mencapai Rp 1.764 triliun.

Berbagai prestasi yang diraih sektor pertanian Indonesia mendapat apresiasi dari beberapa delegasi internasional yang hadir dalam Regional Conference on Strengthening Southeast Asia's Food Security, Nutrition, and Farmers' Welfare through the UN Decade of Family Farming di Hotel Aryaduta Menteng, Jakarta, belum lama ini.

Deputy Country Director of Word Food Programme, Peter Holtsberg mengaku terkesan dengan capaian pembangunan sektor pertanian Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, khususnya terkait inisiatif pembangunan yang fokus pada infrastruktur, peningkatan kapasitas, pelatihan, serta upaya mendekatkan akses petani kecil ke pasar lokal dan internasional.

Selanjutnya, International Fund for Agriculture Development, IFAD, Country Program Manager for Pacific, Taufiq El-Zabri mengakui upaya-upaya yang telah dilakukan Indonesia cukup menginspirasi dan mendorong negara-negara lain untuk mendorong pembangunan sektor pertanian masing-masing. El Zabri terkesan dengan model-model peningkatan kapasitas, pelatihan, pembangunan infrastruktur, serta upaya peningkatan nilai tambah. Menurutnya, dukungan yang dilakukan pemerintah selama ini dipandang berhasil yang ditunjukkan dengan peningkatan pendapatan petani, perbaikan status gizi, serta pendidikan dan penghidupan yang lebih baik.

 

Melansir situs FFTC, Food Sustainability Index (FSI) yang dirilis The Economist Inteligence Unit pada 2016, menempatkan hasil pertanian Indonesia dalam peringkat 25 dari 113 negara, dan peringkat 16 untuk kategori keberlanjutan pertanian.

 

Pencapaian ini sangat menggembirakan, ketika ekspor nasional sedang melemah justru produk pertanian menunjukkan kinerja mengesankan. Sudah sepatutnya pertanian dapat menjadi tulang punggung perekonomian bangsa Indonesia mengingat banyak produk pertanian yang potensial untuk diekspor.

 

 

Read 1175 times Last modified on Friday, 24 May 2019 09:58