Hari ini, 13 Februari menjadi hari spesial bagi pekerja dan pendengar radio. Sejak tahun 2012, tanggal ini diperingati sebagai World Radio Day. “Radio and Sport” menjadi tema peringatan Hari Radio Sedunia yang ke 7 tahun 2018. Olahraga memang menjadi focus dunia dan Asia tahun ini. Ada penyelenggaraan Olimpiade musim dingin yang diselenggarakan di Korea Selatan. Piala Dunia sepakbola FIFA World Cup 2018 di Rusia dan ASIAN GAMES 2018 di Indonesia.
Bagi Radio Republik Indonesia – RRI, tema ini dirasakan sangat tepat. Komitmen untuk menyebar luaskan kegiatan olahraga, dibuktikan dengan ditunjuknya RRI sebagai pemegang lisensi radio siaran penyelenggaraan Piala Dunia 2018. Mengutip pernyataan Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik RRI M. Rohanuddin, dengan adanya lisensi FIFA ini diharapkan bakti RRI dalam upaya memuaskan kebutuhan para pendengarnya, khususnya penggemar sepakbola yang berasal dari berbagai kalangan dan tempat di seluruh Indonesia, dapat terlaksana. Pendengar juga bisa turut merasakan siaran atau laporan Piala Dunia yang akan berlangsung di Rusia.
Selain itu, Indonesia tahun ini juga akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan ASIAN Games ke 18. Sudah menjadi tugas RRI tentunya untuk menyebarkan informasi tentang pertandingan, prestasi, dan rekor-rekor baru yang tercetak dalam pesta olahraga 4 tahunan itu. Kompetisi dan persaingan dalam pertandingan pasti menjadi daya tarik yang bisa disampaikan ke pendengar.
Tentunya bukan hanya pertandingan, persaingan dan prestasi saja yang bisa disajikan radio sebagai materi siaran. Banyak hal-hal lain yang diharapkan bisa menjadi inspirasi khalayak pendengar. Momen tiga kegiatan olahraga besar tahun ini. Olimpiade Musim Dingin, Piala Dunia 2018, dan Asian Games harus bisa digunakan oleh penyelenggara siaran radio, khususnya RRI, untuk berkreasi menyajikan siaran yang menarik. Siaran yang diharapkan bisa membuat pendengar mengenal dan memahami keragaman olahraga sebagai warisan tradisi. Radio, misalnya, harus mampu membuat acara yang mempromosikan kesetaraan gender dalam olahraga. Dan yang tak kalah pentingnya, radio wajib menyajikan siaran yang menguatkan semangat perdamaian dan pembangunan dalam dunia olahraga. Ketiga hal ini merupakan fokus dari sub tema peringatan Hari Radio Sedunia UNESCO yang diharapkan bisa diwujudkan oleh radio siaran.
Ditengah maraknya media sosial sebagai media komunikasi baru, diyakini radio tetap dapat memainkan peran untuk memberikan informasi yang menginspirasi pendengarnya. Paling tidak di Indonesia, semangat olahraga akan bisa disebarkan kepada sedikitnya 62,3 juta, jumlah pendengar berdasarkan data AC Nielsen untuk kuartal ke 3 di tahun 2017.
Dengan kekuatannya untuk menghibur, mendidik, menginformasikan dan menginspirasi, Radio pasti bisa menggemakan olahraga melalui siarannya. Seperti yang disampaikan Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Gutteres : ” Pada Hari Radio Sedunia, mari kita rayakan radio dan olahraga sebagai cara untuk membantu orang mencapai potensi penuh mereka.” Selamat hari Radio Sedunia 2018., Terima kasih Anda sudah menjadi pendengar setia Siaran Kami.