Monday, 24 June 2019 10:21

492 Tahun Jakarta, Menuju Kota Pintar

Written by 
Rate this item
(0 votes)


Hari Sabtu lalu 22 Juni 2019, kota Jakarta merayakan hari ulang tahunnya yang ke- 492. Pada awalnya, Jakarta adalah  sebuah kota pelabuhan yang bernama Sunda Kelapa. Kemudian, Pangeran Fatahillah dari Kesultanan Banten menaklukkan Sunda Kelapa, dan mengganti namanya menjadi Jayakarta pada 22 Juni 1527. Tanggal inilah yang selanjutnya ditetapkan sebagai tanggal berdirinya Kota Jakarta.Sementara itu, Jayakarta ketika itu  pun   berkembang menjadi  kota pelabuhan yang sibuk.  Tempat para pedagang dari China, India, Arab dan Eropa serta dari Negara-negara lainnya saling bertukar barang-barang/komoditi.

Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945,  Jakarta pun  kian berkembang.  Bukan hanya menjadi ibu kota dan pusat pemerintahan  tapi juga menjadi pusat bisnis, pusat keuangan dan pusat jasa. Status ini membuat Jakarta menjadi kota urbanisasi,  tempat orang-orang dari berbagai daerah lain di Indonesia  datang untuk mengadu peruntungan. Akibatnya,  Jakarta menjadi lebih padat, lebih macet dan lebih tidak teratur. 

Pemerintah DKI Jakarta mengangkat “Wajah Baru Jakarta” sebagai tema peringatan tahun ini. Menurut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, di balik wajah baru fisik, harus ada cara pandang yang baru. Ada kebaruan dimulai dari pikiran sampai pada perbuatan. Anies menekankan pentingnya perubahan pola pikir untuk mewujudkan Wajah Baru Jakarta. Dia juga mencontohkan, kaki sebagai alat transportasi maka pemerintah Jakarta menyiapkan trotoar agar masyarakat lebih sering berjalan kaki di dalam kota.

Jakarta juga diharapkan bisa menjelma menjadi kota pintar serupa dengan Seoul, Korea Selatan atau Tokyo, Jepang. Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, dan Statistika (Diskominfotik) DKI Jakarta Atika Nur Rahmania, mengklaim saat ini Jakarta berada dalam jalurnya menjadi kota pintar. Berdasarkan situs Jakarta Smart City (JSC), ibu kota diproyeksikan akan menjadi kota pintar sebelum 2025.
Ada enam kategori smart city yang saling terkait, yaitu smart living, smart mobility, smart governance, smart environment, smart economy, dan smart people yang harus menjadi perhatian. Intinya pemerintah DKI Jakarta akan mengembangkan teknologi untuk meningkatkan kualitas layanan bagi masyarakat. Dirgahayu Jakarta semoga impian untuk menjadi kota pintar segera terwujud.

Read 834 times