11
July


(voinews.id)Berdasarkan data IQFAST (Indonesia Quarantine Full Automation System) dari Badan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian selama periode enam bulan pertama tahun 2022, jumlah tanaman hias yang diekspor dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan sebanyak 677 tanaman.

"Frekuensinya sampai 12 kali ekspor dengan total nilai Rp87 juta," kata Kepala Karantina Pertanian Kelas I Banjarmasin Drh Nur Hartanto di Banjarmasin, Sabtu.

Yang terbaru, Karantina Pertanian Banjarmasin melalui wilayah kerja Bandara Internasional Syamsudin Noor melakukan sertifikasi ekspor tanaman hias tujuan Amerika Serikat yaitu platycerium.

Dijelaskan Hartanto, petugasnya memberikan pelayanan cepat, tepat, dan benar ketika harus melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap tanaman hias yang akan diekspor.

Mengingat salah satu ciri komoditas hortikultura adalah tidak tahan lama. Begitu pula terhadap 11 batang tanaman hias jenis platycerium yang kali ini diperiksa.

Tanaman tersebut harus segera sampai di negara tujuan, sehingga pelayanan harus dilakukan dengan cepat.

Hartanto menyebut pemeriksaan platycerium harus dilakukan secara hati-hati, karena daun atau entalnya mudah rusak. Padahal bagian ini yang membuatnya menjadi idola.

"Namun yang lebih penting lagi tidak boleh terdapat organisme pengganggu tumbuhan karantina yang berupa nematoda," jelasnya.

Diketahui platycerium merupakan tanaman jenis epifi dinikmati dari keindahan ental yang menjuntai seperti tanduk rusa, dan ada juga yang melebar menyerupai sayap. Tanaman ini tergolong mudah dalam perawatannya.

Di sisi lain, Hartanto mengakui Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks) yang gelorakan Kementerian Pertanian telah membangkitkan gairah para petani milenial untuk melebarkan bisnisnya termasuk ekspor tanaman hias yang kini semakin potensial mendukung program Gratieks.

 

Sebelumnya, nilai ekspor sarang burung walet asal budidaya di Kalimantan Selatan (Kalsel) tembus angka Rp5,19 miliar sepanjang tahun 2022 terhitung periode Januari sampai awal Juni.


"Sarang burung walet yang diekspor berat total mencapai 321 kilogram," kata Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Banjarmasin Drh Nur Hartanto di Banjarmasin, Rabu.

Mengacu data sistem otomasi perkarantinaan atau IQFAST telah terjadi peningkatan signifikan ekspor sarang burung walet tahun ini dibandingkan periode yang sama tahun 2021 lalu yang hanya 11 kilogram senilai Rp181 juta.

Hartanto mengatakan pihaknya terus memberikan dukungan kepada eksportir baik melalui bimbingan teknis maupun kemudahan dalam pengurusan dokumen karantina.

Menurut dia, sinergi dan kolaborasi juga sangat penting guna mendorong peningkatan ekspor. Seperti yang terjalin baik selama ini antara Balai Karantina Pertanian bersama pemerintah daerah, Bea Cukai, Angkasa Pura, Garuda Indonesia dan pihak lainnya yang berperan membantu.

"Yang terbaru, kita kembali sukses memfasilitasi ekspor 50 kilogram sarang burung walet tujuan negara Hongkong milik PT AGA senilai Rp787,5 juta," ungkapnya.

Hartanto menyebut pihaknya terus melakukan bimbingan, monitoring dan evaluasi sehingga kualitas sarang burung walet milik PT AGA layak dan aman dikonsumsi serta memenuhi persyaratan negara tujuan ekspor.

Diketahui sarang burung walet merupakan komoditas ekspor mempunyai nilai jual tinggi. Secara nasional, Badan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian mencatat tahun 2021 terjadi peningkatan volume ekspor 14 persen dibandingkan tahun 2020.

Pada per 30 September 2021, realisasi pajak sarang walet di Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Provinsi Kalimantan Tengah mencapai 77,58 persen atau Rp110,2 juta

Besar pajak yang dikenakan kepada pemilik adalah 2,5 persen dari nilai jual sarang burung walet. Hal itu sesuai dengan Peraturan Bupati Gumas  Nomor 12  Tahun 2020 tentang pedoman pelaksanaan pemungutan pajak sarang burung walet.

Saat ini jumlah sarang burung walet di kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’ diperkirakan sekitar 1.000 unit dan tersebar di seluruh kecamatan, namun tidak semua potensial.


antara

11
July

(voinews.id)

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, tidak menemukan kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan kurban yang dipotong pada hari raya Idul Adha 1443 Hijriah.

"Alhamdulillah ternak yang terkena PMK untuk hewan kurban tidak kita temukan," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul Joko Waluyo saat dikonfirmasi di Bantul, Minggu.

Menurut dia, tidak ditemukannya hewan kurban terkena virus yang menyerang mulut dan kuku itu, karena panitia hari raya Lebaran Haji maupun pedagang hewan kurban sudah selektif dalam menyediakan ternak yang sehat.

"Jadi masyarakat istilahnya terhadap ternak ternak untuk hewan kurban dia lebih selektif dalam mencari hewan kurban," katanya.

Selain itu, kata dia, dalam pelaksanaan hewan kurban pada Idul Adha, pemerintah daerah mewajibkan adanya surat keterangan kesehatan hewan (SKKH) yang dikeluarkan dokter puskeswan terhadap ternak yang didatangkan dari luar Bantul.

"Karena memang kemarin adanya wabah PMK itu sapi-sapinya banyak yang dari luar Bantul, sehingga kita harus selektif," katanya.

Sementara itu, dia mengatakan, berdasarkan data yang dihimpun dari petugas pemantau dan pengawas yang diterjunkan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul, jumlah hewan kurban yang dipotong pada Idul Adha hingga Minggu (10/7) sore sebanyak 17.020 ekor.

Dia menyebutkan, hewan kurban itu meliputi sapi sebanyak 5.867 ekor, kemudian kambing 3.964 ekor, dan domba sebanyak 7.189 ekor, dengan lokasi pemotongan hewan sebanyak 1.925 titik.

 

antara

10
July

 

(voinews.id) Presiden Joko Widodo mengatakan Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah menjadi momen bagi umat muslim untuk menebarkan kebaikan sebanyak-banyaknya kepada sesama umat manusia. Presiden Joko Widodo di Masjid Istiqlal Jakarta Minggu menegaskan, Hari Raya Idul Adha harus dimaknai sebagai sebuah ketauhidan, sebuah aktivitas yang menebarkan kebaikan yang sebanyak-banyaknya untuk sesama. Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana menjalankan ibadah Salat Idul Adha 1443 Hijriah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Minggu.

Shalat Idul Adha dimulai pukul 07.00 WIB dengan dipimpin oleh Salim Ghazali sebagai imam dan Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Pusat Mohammad Nuh sebagai khatib yang membawakan khotbah dengan tema "Semangat Gotong Royong Perkuat Sendi Kebinekaan. Presiden Jokowi juga mengingatkan kepada masyarakat bahwa pandemi Covid-19 masih ada sampai saat ini. Oleh karenanya masyarakat harus terus menjalankan protokol kesehatan dan menggunakan masker. Presiden Jokowi juga berpesan kepada pemerintah daerah untuk terus menggencarkan vaksinasi booster.antara

10
July

 

(voinews.id) Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengajak produsen minyak goreng di Lampung terus memenuhi pasar lokal untuk menjaga stabilitas harga komoditas tersebut di pasaran. Zulkifli Hasan di Lampung Selatan Sabtu mengatakan, untuk produsen minyak goreng atau pabrik crude palm oil (CPO) ini memang diwajibkan untuk memenuhi pasar lokal sebanyak 20 persen.

Ia mengatakan, pemenuhan pasar domestik itu dilakukan untuk menjaga stabilitas harga minyak di dalam negeri. Zulkifli Hasan   menambahkan, dengan terpenuhinya pasar lokal diharapkan kebutuhan masyarakat akan minyak goreng dapat terpenuhi.antara