Program Highligt

Program Highligt (1239)

12
November

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar sektor pariwisata dikembangkan bersamaan dengan upaya meningkatkan ekspor untuk memperkuat neraca perdagangan. Presiden Jokowi dalam rapat terbatas dengan tema penguatan neraca perdagangan di Kantor Presiden Jakarta, Senin, mengatakan fokus pemerintah ke depan adalah bagaimana untuk bisa menekan sekecil mungkin dan mengurangi sedikit mungkin angka defisit yang ada. Dalam menekan defisit Presiden mengingatkan agar para menteri berkonsentrasi pada langkah-langkah terobosan dalam mengurangi angka impor. Terutama impor Bahan bakar minyak-BBM yang menjadi penyumbang defisit terbesar, dengan mengolah energi baru terbarukan seperti B20 untuk segera bisa masuk ke B30 lalu B100. Antara

01
November

Presiden Joko Widodo melantik Komisaris Jenderal Polisi Drs. Idham Aziz, M.Si. sebagai Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia. Acara pelantikan tersebut berlangsung di Istana Negara, Jakarta, pada Jumat, 1 November 2019, pukul 09.30 WIB.

Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 97/Polri Tahun 2019 tentang Pengangkatan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia yang menjadi dasar pelantikan tersebut dibacakan terlebih dahulu oleh Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Suharyanto.

Setelahnya, Kepala Negara mengambil sumpah jabatan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia sebelum penandatanganan Berita Acara Pengangkatan Sumpah Jabatan dengan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Panglima TNI Hadi Tjahjanto yang bertindak selaku saksi.

"Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dan dengan penuh rasa tanggung jawab. Bahwa saya akan menjunjung tinggi Tri Brata," ucap Presiden saat mendiktekan sumpah jabatan yang diikuti oleh Idham Aziz.

Dalam acara pelantikan tersebut, Idham Aziz juga memperoleh kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi dari yang sebelumnya Komisaris Jenderal Polisi menjadi Jenderal Polisi. Kenaikan pangkat tersebut tertuang dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 98/Polri Tahun 2019 tentang Kenaikan Pangkat Dalam Golongan Perwira Tinggi Polri.

Penanggalan dan penyematan tanda pangkat baru Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia kepada Idham Aziz dilakukan oleh Presiden Joko Widodo.

Sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah mengesahkan pengajuan Idham Aziz menjadi Kapolri dalam rapat paripurna Masa Sidang I Tahun 2019-2020 yang digelar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Kamis, 31 Oktober 2019. (Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden)

23
October

Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengumumkan susunan kabinet barunya di tangga beranda Istana Merdeka di Jakarta, Rabu pagi. Pengumuman dilakukan setelah Presiden selama dua hari berturut-turut memanggil satu persatu tokoh-tokoh yang dipilihnya menjadi calon menteri. Di akhir pengumuman, Presiden Joko Widodo mengingatkan para menterinya untuk bekerja sungguh-sungguh dan menghindari korupsi.

“Kabinet yang tadi sudah saya umumkan. Yang pertama, jangan korupsi. Menciptakan sistem yang menutup celah terjadinya korupsi. Yang kedua, tidak ada visi misi menteri. Yang ada adalah visi misi Presiden dan Wakil Presiden. Yang ketiga, kita semuanya harus kerja cepat, kerja keras dan kerja yang produktif. Yang keempat, jangan terjebak pada rutinitas yang monoton. Yang kelima, kerja yang berorientasi pada hasil nyata. Yang keenam, selalu mengecek masalah di lapangan dan temukan solusinya. Yang terakhir, semuanya harus serius dalam bekerja, kata Joko Widodo.

Presiden menamai Kabinetnya yang baru Kabinet Indonesia Maju. Seluruhnya ada 4 Menteri Koordinator dan 30 Menteri, ditambah Jaksa Agung, Sekretaris Kabinet, Kepala Staf Kepresidenan dan Kepala Badan Koordinasi Penananan Modal yang akan membantu presiden dalam lima tahun ke depan. (VOI/R) 

20
October

Presiden Joko Widodo mengucapkan sumpah saat dilantik menjadi presiden periode 2019-2024 di Gedung Nusantara, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/pras.

20
October

Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan sejumlah Kepala Negara menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024 di Istana Merdeka, Jakarta.Kepala Negara yang hadir yaitu Sultan Brunei Darussalam Sultan Hasanal Bolkiah, Perdana Menteri Australia Scott Morison, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, dan Raja Eswatini Mswati III. 

Dalam kesempatan tersebut Presiden didampingi oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi serta Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Kepada wartawan, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengatakan, para kepala negara tersebut hadir di Istana Merdeka Jakarta untuk memberikan ucapan selamat kepada Presiden Joko Widodo usai terpilih sebagai Presiden RI periode 2019-2024. 

Para Kepala Negara, menurut Retno juga menyampaikan optimisme bahwa Presiden Joko Widodo akan mampu membawa Indonesia kearah yang lebih baik pada periode kedua kepemimpinannya. 

Sementara itu Presiden Joko Widodo, menurut Retno, menyampaikan apresiasi atas kehadiran para Kepala Negara di Istana Merdeka hari ini. Jokowi juga menyampaikan komitmennya untuk terus meningkatkan hubungan bilateral dengan para negara sahabat. 

“ Beliau sampaikan ucapan selamat pada presiden untuk masa jabatan berikutnya dan yakin membawa indonesi lebih baik. Kedua, mereka sampaikan komitmen perkuat bilateral dengan Indonesia. Presiden sampaikan terima kasih tamu yg datang jauh untuk hadir dan Presiden sampaikan komitmen sama bahwa indonesia perkuat bilateral.”

Selain di pagi hari menjelang pelantikan, Presiden Joko Widodo juga dijadwalkan akan menerima kunjungan kehormatan dari kepala negara lain usai pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di gedung MPR RI. 

Pertemuan rencananya akan dilaksanakan Minggu malam dan akan menerima Kunjungan Kehormatan Kepala Negara dan Utusan Khusus. 

Diantaranya kunjungan kehormatan Wakil Presiden Republik Rakyat Tiongkok, Wakil Presiden Viet Nam, serta Wakil Presiden Myanmar. 

Selain itu Jokowi juga akan menerima sejumlah utusan khusus negara sahabat, diantaranya Utusan Khusus Presiden Republik Korea, Filipina, Jepang Persatuan Emirat Arab dan Amerika Serikat. (Ndy)

17
October

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menggelar rapat bersama relawan membahas acara perayaan pelantikan presiden yang akan dilaksanakan hari Minggu 20 Oktober mendatang. Dalam kesempatan tersebut, Moeldoko menyampaikan pesan Presiden Joko Widodo supaya acara perayaan digelar secara sederhana.

Hal itu disampaikan Moeldoko menanggapi rencana sejumlah relawan yang akan menggelar arak-arakan kepada Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo dan Ma’ruf Amin usai pelantikan di gedung MPR RI, hari Minggu esok.

Meskipun tanpa perayaan, menurut Moeldoko, Presiden Joko Widodo menginginkan agar suasana perayaan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024 tetap berjalan khidmat.

Moeldoko pun meminta kepada relawan untuk tidak merasa kecewa atas keputusan ini. 

“Pak Presiden sudah menyampaikan bahwa menginginkan acara itu dilaksanakan secara sederhana, khidmat, dan agung dilakukan di Gedung MPR. Tetapi juga sebuah pesan kuat yang disampaikan Presiden, presiden inginkan acara nanti untuk yang akan direquest temen2 itu, untuk tidak dilaksanakan secara berlebihan. Jadi untuk itu lah tidak perlu dilakukan acara seperti yang saya sebutkan tadii, ada karnaval dst. Karena presiden inginkan sudah, jalan saja sederhana, tetap khidmat, dan beliau ingin segera bekerja. Itu poinnya, sehingga tak perlu ada euforia. Ini perlu kita sampaikan agar teman2 yang sudah siapkan tidak kecewa. Karena presiden ingin segera bekerja. Berbagai tantangan yang dihadapi sehingga langsung bekerja ini yang ditunggu masyarakat. Ini saja poinnya, karena jangan sampai ada diskusi bekepanjangan, kata Moeldoko 

Sementara itu Ketua Panitia Syukuran Inagurasi pelantikan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin Andi Gani Nuwawea menyampaikan bahwa meskipun di Jakarta tidak akan dilaksanakan perayaan pelantikan Jokowi-Ma’ruf Amin, perayaan akan tetap dilaksanakan di beberapa daerah di Indonesia. Andi Gani juga menyatakan bahwa sejumlah relawan di Jakarta akan hadir di Istana Kepresidenan untuk mengawal perayaan pelantikan Jokowi-Ma’ruf Amin. 

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan pasangan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin sebagai pemenang Pilpres 2019. Pasangan Jokowi-Ma’ruf akan dilantik di gedung MPRI RI pada tanggal 20 Oktober mendatang pukul 14:30 WIB. (VOI/Ndy/AHM)

16
October

Menjelang Hari PBB pada tanggal 24 Oktober, dan terkait dengan Hari Internasional untuk Pengurangan Risiko Bencana (13 Oktober), Voice of Indonesia, Stasiun Siaran Luar Negeri Radio Republik Indonesia (RRI) dan PBB di Indonesia bekerja sama untuk menyelenggarakan gelar wicara Diplomatic Forum dengan tema Multilateralisme dalam menanggapi bencana alam dan membangun komunitas yang tangguh, Rabu (16 Oktober 2019).

Dengan Indonesia yang terletak di Cincin Api Pasifik dan menjadi negara kepulauan yang dikelilingi oleh laut, Indonesia terus menghadapi risiko bencana alam termasuk gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi, dan banjir.

Bencana alam menimbulkan penderitaan yang mengerikan dan dapat menghapuskan keuntungan pembangunan selama beberapa dekade dalam sekejap. Data PBB menunjukkan, bencana Sulawesi Tengah tahun lalu saja menyaksikan kehancuran 110.214 rumah, total 172.999 orang terlantar dan menyebabkan 7.000 kematian (4.845 orang tewas dan diidentifikasi, 1.016 meninggal dan tidak dikenal, dan 705 hilang dan dianggap meninggal).

Untuk mencapai masa depan yang berkelanjutan dan tangguh, semua sektor harus bersama-sama menerapkan perubahan di Indonesia, sebagaimana dinyatakan dalam 16 Sasaran Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB.

“Wawasan dan masukan tentang cara memastikan masa depan yang berkelanjutan dan tangguh di Indonesia akan sangat bermanfaat bagi Forum ini,” ujar Agung Soesatyo, Kepala RRI Voice of Indonesia, Selasa (15/10) di Jakarta.

Menurutnya, multilateralisme yang kerap digaungkan PBB dalam pembangunan dunia dapat didorong untuk menanggapi bencana alam yang kerap terjadi di Indonesia.

“Kebersamaan dalam menangani bencana serta membentuk masa depan yang kuat adalah tujuan kita bersama. Menjelang peringatan Hari PBB ke 75 tahun 2020, ini waktunya untuk kita mulai membangun dialog tentang multilateralisme,” katanya.

Diplomatic Forum yang diselenggarakan di Auditorium Jusuf Ronodipuro, RRI, Rabu (16 Oktober 2019)  menampilkan pembicara: Mindaraga Rahardja, Human Affairs Analyst of The United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA); Christian Usfinit (Team Leader for Resilience and Reconstruction United nations Development Programs-UNDP) dan Risya Kora (Programme Specialist for Gender of United Nations Population Fund –UNFPA) dan Tetrie Darwis (Kasubdit Kesiapsiagaan dan Mitigasi, Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam, Kementerian Sosial RI). (Rilis VOI/Andy)

27
September

 

Negara-negara Nordik yaitu Denmark, Finlandia, Norwegia dan Swedia adalah mitra penting bagi Indonesia. Kerjasama bilateral antara negara Nordik dan Indonesia, terutama di bidang ekonomi dan pembangunan, semakin meningkat secara signifikan. Hal tersebut dikatakan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia (Bappenas) Bambang Brodjonegoro dalam sambutannya di acara Nordic Night dalam rangka hari nasional Denmark, Finlandia, Norwegia dan Swedia, di Jakarta, Kamis (26/9) malam.Bambang menambahkan, volume perdagangan Indonesia dan negara-negara Nordik terus meningkat dalam 2 tahun terakhir. Ia juga berharap ada lebih banyak investasi asing langsung (FDI) dari ke empat negara Nordik ke Indonesia.

“Volume perdagangan gabungan kami terus meningkat selama 2 tahun terakhir. Pada 2018, kami mencatat volume perdagangan 2,2 miliar dolar AS. Di bidang Penanaman Modal Asing Langsung (FDI), saya berharap dapat mencari lebih banyak aliran modal dari keempat negara tersebut. Pada tahun 2018 nilai gabungan investasi asing dari negara-negara Nordik adalah 39,7 miliar Dolar AS. Saya berharap angka ini dapat dilipat gandakan dan menempatkan investasi multi kombinasi tersebut ke dalam 10 sumber investasi asing teratas di Indonesia.”

Bambang Brodjonegoro juga menyambut baik semakin banyaknya wisatawan dari negara Nordik yang berkunjung ke Indonesia. Ia menghimbau wisatawan dari Denmark, Finlandia, Norwegia dan Swedia, tidak hanya mengunjungi Bali tetapi juga 10 tujuan wisata baru lain. (VOI/AHM/edit r)

25
September

Voice of Indonesia kembali akan menyelenggarakan Anugerah Sastra VOI 2019, sebuah penghargaan sekaligus  wadah untuk menampung bakat menulis yang dimiliki Warga Negara Indonesia yang berdomisili di luar negeri. Tahun ini adalah tahun ke-8 Voice of Indonesia menyelenggarakan Anugerah Sastra, yang dahulu bernama Bilik Sastra VOI Award. Anugerah Sastra adalah puncak dari program acara Guratan pena yang menghimpun dan menyiarkan cerita pendek yang dikirim ke Voice of Indonesia melalui email. Untuk tahun ini, pemenang pertama Anugerah Sastra VOI diraih mahasiswa Indonesia di Mesir bernama Daud Farma, dengan cerpen berjudul “Pedas Manis”. Sedangkan pemenang kedua diraih Ahla Jennan, pekerja migran asal Indonesia yang berdomisili di Hong Kong, dengan cerpen yang berjudul “Jejak Cinta Asmaradhana”. Selain pemberian piala kepada pemenang, gelar wicara dengan tema  “Perantau Unggul dengan Menulis” akan diselenggarakan di studio Jusuf Ronodipuro, RRI Jakarta pada Kamis (26/09), dengan pembicara Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Prof. Dadang Sunendar, Wakil Kepala Pengelola Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin, Abrory Djabbar dan penulis muda, Bernard Batubara. (VOI/AHM)

21
September

 

Pebalap sepeda Tim Nasional Indonesia Reno Yudha Sansaka memenangi etape kedua Tour de Siak, Jumat, dengan rute Siak-Bunga Raya-Sungai Apit-Siak sepanjang 84,8 kilometer. Pada balapan itu, pebalap dari urutan pertama hingga 49 mencatatkan waktu yang sama yakni 01:51:31. Namun pebalap timnas bernomor punggung 2 ini berdasarkan hasil panitia menempati urutan pertama.

Selanjutnya, pebalap yang finis nomor dua adalah Aidan James Mendoza dari Tim Nex Singapura. Di tempat ketiga juga menjadi milik pebalap Indonesia, Abdul Gani dari KFC Cycling Team. Race Director, Sondi Sampurno seperti dikutip Antara menjelaskan balapan awalnya berlangsung dengan 55 pebalap masih satu kelompok sampai 20 km. Setelah itu berpencar dan pada sekitar km 30-35 ada yang terjatuh yakni Pattrick dari Velofit Australia. (antara)