Wakil Presiden Jusuf Kalla bertolak ke Jepang dari Bandar Udara Halim Perdanakusuma Jakarta, Minggu petang untuk menghadiri Konferensi Internasional ke-24 bertemakan "Masa Depan Asia" di Tokyo. Wakil Presiden Jusuf Kalla dijadwalkan melakukan makan malam bersama Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan pemimpin negara-negara Asia lain pada Senin malam (11/6), sebagai bagian dari acara Konferensi Internasional tersebut.
Selanjutnya, pada Selasa (12/6), Jusuf Kalla akan memberikan pidato kunci pada The 24th International Conference on The Future of Asia. Jusuf Kalla juga dijadwalkan menerima kunjungan kehormatan dari Perdana Menteri Vietnam Truong Hoa Binh, Menteri Pembangunan Ekonomi Selandia Baru David Parker dan Ketua Asosiasi Jepang-Indonesia (Japinda) Yasuo Fukuda.Forum tahunan yang diselenggarakan oleh Nikkei tersebut turut dihadiri Perdana Menteri Malaysia Mahathir Bin Mohammad, Wakil Perdana Menteri Korea Kim Dong-Yeon, Wakil Perdana Menteri Vietnam Truong Hoa Binh, dan Wakil Perdana Menteri Singapur Teo Chee Hean. antara
Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Roy Suryo di Jakarta pada Minggu menyatakan apreasiasinya atas terpilihnya Indonesia menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa meskipun bukan yang pertama kali terjadi.Indonesia terpilih menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB untuk masa jabatan 2019 hingga 2020 dalam sidang majelis umum badan dunia pada Jumat (8/6) waktu setempat setelah mengalahkan Maladewa dengan 144 dari 190 suara.Ia mengatakan, keanggotaan dalam DK-PBB ini bukan yang pertama.Indonesia pada zaman Suharto, 1973-1974 dan 1995-1996, juga Susilo Bambang Yudhoyono pada 2007-2008 menduduki jabatan yang sama.
Dewan Keamanan PBB terdiri atas 15 negara anggota, yang terbagi menjadi lima negara anggota tetap, yakni Amerika Serikat, Inggris, Perancis, China dan Rusia, serta 10 negara anggota tidak tetap.Anggota tidak tetap dipilih masing-masing lima negara setiap tahun melalui pemungutan suara Majelis Umum PBB dan akan menjabat dua tahun. antara
Anggota Dewan Perwakilan Daerah RI Dailami Firdaus berharap terpilihnya Indonesia menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan (DK) PBB memberikan pengaruh pada keamanan di perbatasan negara Indonesia.Posisi Indonesia sebagai anggota DK PBB mulai Januari 2019 semoga meningkatkan profil negara Indonesia.Semoga juga memberikan kontribusi pada kemakmuran daerah di Indonesia, baik dari ancaman keamanan tradisional seperti konflik Laut China Selatan dan Korea, maupun non-tradisional seperti perdagangan manusia, narkoba, penangkapan ikan ilegal, dan penyelundupan.
Dailami Firdaus, di Jakarta, Minggu mengatakan, Indonesia sebagai negara berpenduduk terbesar keempat di dunia dan aktif melakukan upaya perdamaian dunia, wajar jika mendapat kepercayaan menjadi anggota tidak tetap DK PBB. Ia menegaskan, Indonesia harus memanfaatkan posisi sebagai anggota DK PBB, untuk memastikan stabilitas politik dan keamanan dunia, termasuk isu Rohingya di Myanmar dan upaya kemerdekaan Palestina. antara