Untuk lebih mensosialisasikan mengenai Pemilihan Umum tahun 2019 / sebuah dialog dengan tema “Bagaimana WNI Menyikapi Pemilu 2019 di Negeri Orang” Selasa (05/06/18) kemarin, berlangsung di salah satu hotel wilayah Bukit Bintang, Kuala Lumpur Malaysia. Sebagai salah satu instansi yang berperan penting dalam pelaksanaan Pemilihan Umum, Panitia Pengawas Pemilu Luar Negeri - Panwaslu LN Kuala Lumpur, turut hadir untuk memberikan informasi kepada warga negara Indonesia di Kuala Lumpur pada khususnya, mengenai apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan sebelum, saat, serta setelah pemilihan. Ketua Panitia Pengawas Pemilu Luar Negeri - Panwaslu LN Kuala Lumpur / Yaza Azzahara Ulyana, juga menjabarkan beberapa hal yang menjadi perhatian Panwaslu LN terkait pelaksanaan Pemilu, diantaranya peran dan fungsi Panwaslu / mitra kerja, serta mengingatkan mengenai aturan main pemilu, terutama kampanye menggunakan media sosial.
"Kampanye bukan hanya di dunia nyata, tapi di dunia maya sehingga salah artian jika kampanye hanya berkumpul, menyampaikan visi misi. Ternyata, berkampanye di dunia maya juga merupakan sebuah pelanggaran.”
Panwaslu tambah Yaza, telah membuka jalur khusus untuk mengadukan dugaan pelanggaran saat pemilu, namun masyarakat juga diingatkan agar menyertakan informasi yang jelas, tentang dugaan pelanggaran tersebut. Acara yang diakhiri dengan buka puasa bersama ini, turut dihadiri Wakil Duta Besar Indonesia untuk Malaysia - Andreano Erwin, Perwakilan Polis Diraja Malaysia - Super Intendent Mohammad Razali, Panitia Pemilihan Luar Negeri, perwakilan partai politik di luar negeri / pelajar / serta masyarakat Indonesia di Kuala Lumpur Dari Kuala Lumpur Malaysia / Tomo Hakim Pro 3 RRI
Pemerintah perlu lebih mengoptimalkan kinerja dari industri galangan kapal di dalam negeri sebagai salah satu upaya guna melesatkan sektor kelautan yang selaras dengan konsep poros maritim dunia yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.Ketua Harian Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia ( Iskindo) Muhammad A Suhufan, di Jakarta, Rabu mengatakan Iskindo mengusulkan kepada presiden agar meninjau kebijakan bea masuk komponen kapal.Menurut Suhufan, langkah pengkajian ulang bea masuk komponen kapal tersebut ke depannya dapat mendorong efisiensi biaya pembuatan kapal di dalam negeri.
Apalagi saat ini industri galangan kapal dalam negeri memiliki pekerjaan rumah besar agar lebih efisien.Dikatakan, Industri galangan kapal merupakan jenis usaha yang sarat modal dan risiko tinggi. Sebanyak 70 persen komponen kapal saat ini masih diimpor.Untuk itu, pemerintah juga terus memberikan dukungan antara lain dalam bentuk kebijakan stimulus fiskal, kemudahan perizinan, hingga langkah pemesanan kapal secara berkelanjutan. antara
Indonesia menampilkan potensi kemaritiman ke sejumlah pengusaha Internasional dalam ajang Pameran Posidonia 2018 di Athena, Yunani, pada 4 hingga 8 Juni 2018.Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Indonesian National Shipowners Association ( DPP INSA) Carmelita Hartoto dalam siaran pers di Jakarta, Rabu mengatakan, ini merupakan ajang besar dengan berkumpulnya seluruh pemangku kepentingan kemaritiman dunia.Melalui ajang tersebut diharapkan meningkatan kerja sama maritim Indonesia dengan negara lain demi kepentingan nasional.
Carmelita Hartoto yang menjadi pemimpin delegasi DPP INSA di Athena mengatakan, ajang tersebut memberikan kesempatan Indonesia menampilkan sektor kemaritimannya dalam pameran perkapalan terbesar di Mediterania.Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras sempat berbincang dengan Duta Besar Indonesia untuk Republik Yunani Ferry Adamhar dan Ketua Umum DPP INSA Carmelita Hartoto di Paviliun Indonesia.Alexis Tsipras mengharapkan adanya hubungan insan maritim di antara kedua negara yang lebih kuat dan saling mendukung.Potensi kerja sama sektor maritim antara Indonesia dan Yunani cukup terbuka, terlebih Presiden Joko Widodo mencanangkan Indonesia sebagai negara Poros Maritim Dunia. antara
Presiden Joko Widodo di depan ratusan ulama menyampaikan kalau saat ini pemerintah sedang menggaet sejumlah negara Timur Tengah untuk menanamkan investasinya di Indonesia.Negara Timur Tengah merupakan negara kaya, banyak berinvestasi di Amerika dan Eropa, kenapa tidak di Indonesia.Hal tersebut dikatakan Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke kalangan ulama, di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah III, Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang, Jawa Barat Rabu. Menurut Presiden kenapa negara Timur Tengah tidak berinvestasi ke Indonesia.
Karena Indonesia sejak dahulu tidak pernah silaturahmi ke wilayah negara Timur Tengah. Presiden mengaku sudah memerintahkan para menteri-nya untuk bersilaturahmi ke negara-negara Timur Tengah, minimal tiga bulan sekali mereka harus berkunjung ke negara Timur Tengah dan Asia Selatan.Hasilnya, sejumlah investasi triliunan rupiah dikeluarkan sejumlah negara di Timur Tengah dan Asia Selatan.Contohnya kilang di Cilacap bekerjasama dengan Arab Saudi, lalu ada di Kalimantan dengan Qatar dan Oman, Uni Emirat arab investasi di Kuala Tanjung. Presiden Joko Widodo yakin Indonesia akan menjadi negara dengan pertumbuhan perekonomian terbesar di dunia.Dengan stabilitas politik yang baik, pembangunan akan terus berjalan. antara