Perdana Menteri India, Narendra Modi, mulai Selasa ini hingga 31 Mei melakukan kunjungan kenegaraannya di Indonesia. Modi akan menjalani agenda yang padat pada 30 Mei, diantaranya pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo, pertemuan dengan komunitas bisnis dan masyarakat India di Indonesia. Modi juga akan membahas target Indonesia untuk menaikkan jumlah wisatawan India ke Indonesia sebanyak 40% atau hingga mencapai angka 700.000 wisatawan. Pihak India memuji maskapai Garuda Indonesia yang akan memulai penerbangan langsung dari Denpasar dan Mumbai. Hal itu disampaikan oleh Dubes India, Pradeep Kumar Rawat, dalam konferensi pers mengenai kunjungan PM India di Jakarta Senin(28/05).
“Tahun ini pariwisata Indonesia membuat target yang sangat ambisius. Sepengetahuan saya targetnya adalah peningkatan jumlah wisatawan India ke Indonesia sebesar 40% atau sampai 700 ribu wisatawan. Pernyataan yang sangat penting adalah ada hubungan langsung yang diusahakan oleh Garuda Indonesia. Mereka akan memulai penerbangan langsung dari Denpasar Bali ke Mumbai. Koneksi tersebut akan sangat berhasil “.
Dubes Pradeep Kumar Rawat menambahkan, hingga kini telah terjalin kerja sama yang baik antara Indonesia dan India di sektor energi dan sektor solar energi. Hal ini merupakan salah satu alasan mengapa hubungan antara Indonesia dan India begitu harmonis. (voi/Egi)
Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 atau Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (INASGOC) Erick Thohir mengemukakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kapolri dan pihak TNI terkait masalah keamanan dalam penyelenggaraan pesta olahraga negara-negara Asia bulan Agustus mendatang.
“Sudah dialokasikan oleh Kapolri, di empat kota. Dan jumlah keamanan semua dan kita tahu jumlah TNI dan Polri sendiri itu kan hampir 900 ribu, merupakan nomor 2 terbesar di dunia,” kata Erick kepada wartawan usai mengikuti Rapat Terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (28/5) siang.
Dengan kekuatan yang luar biasa, dan dengan kerja sama dari semua pihak termasuk masyarakat, Ketua INASGOC optimistis mengenai masalah keamanan selama penyelenggaraan Asian Games 2018.
Sebelumnya dalam pengantarnya pada Rapat Terbatas itu, Presiden Joko Widodo meminta laporan mengenai kesiapan pengamanan.
“Kita ingin negara-negara peserta Asian Games meyakini bahwa Indonesia aman untuk dikunjungi dan kondisi keamanan sepenuhnya terkendali,” tegas Presiden
Sejauh ini, menurut Ketua INASGOC Erick Thohir, semua persiapan penyelenggaraan Asian Games 2018 sudah berjalan dengan baik. Ia juga menyampaikan bahwa Presiden International Olympic Committee (IOC) Thomas Bach akan hadir pada penutupan Asian Games 2018, dan akan tinggal selama 3 (tiga) hari di Indonesia.
“Saya rasa sebuah hal yang positif. Apalagi kalau kita sukses Asian Games, kesempatan kita juga untuk melobi Presiden IOC untuk Olimpiade 2032,” ucap Erick. (Setkab)
Melihat hasil try out dan training camp yang telah berjalan dengan baik, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi optimistis atlet-atlet Indonesia akan bisa mencapai target 10 besar dalam Asian Games XVIII bulan Agustus mendatang.
“Angka optimisme untuk kesepuluh besar itu semakin nampak semakin nyata,” kata Menpora kepada wartawan usai mengikuti Rapat Terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (28/5) siang.
Optimisme Menpora itu didasarkan pada perkembangan beberapa cabang olahraga yang tidak masuk dalam target, ternyata bisa memberikan hasil baik, seperti halnya di sepeda, BMX, kemudian di paralayang, di panjat tebing dan beberapa cabang olahraga yang lain, termasuk optimisme baru dari cabang olahraga layar.
Menpora berjanji akan terus mengawal dengan detail target prestasi Indonesia di Asian Games 2018, yaitu berada di peringkat 10 besar perolehan medali.
“Kita juga akan memberikan apresiasi yang lebih besar lagi kepada para peraih medali emas,” ungkap Menpora Imam Nahrawi.(Setkab)
Presiden Joko Widodo (Jokowi), bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla, para menteri kabinet kerja, para pimpinan lembaga negara, para pimpinan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan para pejabat eselon I Kementerian dan Lembaga (K/L), Senin (28/5) siang, di Istana Negara, Jakarta, bersama-sama menunaikan zakatnya melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi mendonasikan zakat sebesar Rp50.000.000,00 secara tunai, Wakil Presiden Jusuf Kalla Rp50.000.000,00, Sekretaris Kabinet Pramono Anung Rp23.000.000,00, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo Rp50.000.000,00, Mensesneg Pratikno Rp27.000.000,00, dan Mendikbud Muhadjir Effendy Rp20.000.000,00.
Ketua BAZNAS Bambang Sudibyo dalam sambutannya mengatakan bahwa penyerahan hari ini juga serentak dilakukan oleh para bupati/wali kota, pimpinan SKPD (Satuan Kerja Pemerintahan Daerah) dan direksi BUMN melalui BAZNAS di daerah masing-masing.
“Alhamdulillah pada hari ini bisa terlaksana kembali acara tahunan yang telah dirintis oleh Presiden sejak Bulan Ramadan 2016. Presiden dan para pejabat di tingkat pusat menunaikan zakatnya melalui BAZNAS sebagai bentuk keteladanan para pemimpin muslim menunaikan kewajiban,” kata Ketua BAZNAZ.
Presiden Jokowi dalam sambutannya mengatakan, sebagai umat muslim, memberikan zakat adalah menjalankan sebuah keindahan Islam sebagai agama yang rahmatan lil alamin. Melalui zakat, tambah Presiden, semua berbagi dengan para mustahik atau penerima zakat.
“Semoga zakat yang kita keluarkan menyempurnakan ibadah puasa kita dan menyempurnakan ketaatan kita, ketakwaan kita kepada Allah SWT,” kata Presiden Jokowi.
Presiden juga mengajak para muzakki atau pemberi zakat untuk menunaikan zakat melalui BAZNAS supaya lebih aman, lebih teratur, dan bisa benar-benar tepat penyalurannya kepada para mustahik. (Setkab)