Akbar

Akbar

31
July

 

VOInews.id- Warga Israel menggelar unjuk rasa di Tel Aviv pada Sabtu dalam 30 pekan berturut-turut. Ini pertama kali terjadi sejak amandemen undang-undang yudisial yang diusulkan pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Ratusan ribu warga Israel berunjuk rasa di puluhan titik di seluruh negeri, termasuk Tel Aviv, Yerusalem Barat, Haifa, Birussebi, Herzliya dan Rehoyot. Pemimpin demonstrasi Shikhma Bressler menyeru agar perlawanan diperbesar setelah pemerintah mengajukan amandemen undang-undang yudisial itu ke parlemen.

Pengunjuk rasa memblokir jalan raya dekat persimpangan Karkur di Israel utara, sementara sejumlah pemimpin oposisi turut serta dalam unjuk rasa di berbagai wilayah Israel. Parlemen Israel atau Knesset, mengesahkan rancangan undang-undang yang pertama pada Senin yang berusaha membatasi kekuasaan Mahkamah Agung, meski ditentang massa berbulan-bulan.

 

antara

31
July

 

VOInews.id- Paus Fransiskus meminta Rusia kembali ke kesepakatan pangan Laut Hitam, yang selama ini membuat ekspor pangan biji-bijian Ukraina dari tiga pelabuhan bisa terlaksana berkat adanya jaminan keamanan dari Moskow kendati kedua negara tengah berperang.

"Saya memohon kepada saudara-saudara saya, otoritas Federasi Rusia, agar prakarsa Laut Hitam dapat dilanjutkan dan pangan bisa diangkut dengan aman," kata Fransiskus ketika menyampaikan pesan mingguan Angelus.

Berbicara kepada umat di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Paus mendesak umat beriman agar terus mendoakan para martir di Ukraina, di mana perang menghancurkan segalanya, termasuk pangan. Untuk itu Pasu menyebut perang tersebut "penghinaan besar kepada Tuhan.

"Tangisan jutaan saudara-saudari kita yang menderita kelaparan terdengar sampai langit," kata pemimpin dari hampir 1,4 miliar penganut Katolik di seluruh dunia itu. Harga gandum global melonjak sejak Rusia mengumumkan keluar dari perjanjian yang disepakati dengan Ukraina, Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan Turki itu, pada 17 Juli 2023. Sejak itu, Rusia menjadikan pelabuhan-pelabuhan Ukraina dan infrastruktur pendukung ekspor biji-bijian di Laut Hitam dan Sungai Danube sebagai sasaran tembaknya.

 

antara

17
July

17
July